Baru saja mampir di tempat salah satu rekan guru dan membaca tentang ini :
Bagi guru semua itu merupakan rutinitas yang dijalani selama 3 tahun terakhir, setiap menjelang ujian. Insya Allah semua itu dilakukan semata-mata karena tak ingin melihat anak didiknya dinyatakan gagal dalam Ujian Nasional.
Selamat berjuang nak, semoga sukses
Tidak tahu kenapa setelah pulang ke rumah tiba-tiba aku teringat tentang ungkapan-nasehat Ki Hadjar Dewantara:
- ing ngarso sung tulodho (di depan memberi teladan)
- ing madya mangun karsa (di tengah membangun semangat)
- tutwuri handayani (di belakang mengawasi atau mengayomi)
(Maaf kalau terjemahannya kurang pas, mungkin ada rekan-rekan yang bisa menterjemahkan menjadi lebih baik?)
Dari nasehat tersebut mungkin ada satu hal penting yang bisa diambil…
Siapa pun kita dan dimana pun posisi kita semuanya pasti ada konsekuensi dan tanggung jawab yang harus ditanggung…
Walaupun Ki Hadjar adalah tokoh pendidikan tetapi nasehat tersebut tidak hanya berlaku untuk guru tapi untuk kita semua…
Note:
Untuk semua rekan-rekan guru…tetap semangat ya demi masa depan bangsa kita
Walau kesejahteraan masih seperti yang dulu tapi insya Alloh pahala telah menanti… 😀
yup semangat hanya itu yang kami miliki
Andaikan semua guru memiliki semangat seperti anda… 🙂
iya om deking, yang penting kan bukan gaji ke13, tapi nanti gaji di SURGA!
kalau surga dunia?@Kang guru:
Jangan biarkan semangat itu meredup dan padam 😀
@xwoman:
Seandainya juga ya…
@Antobilang:
Gaji ke-13 juga penting lho, apalagi kalau ada gaji ke-14 dst 😀
Tapi memang gaji di surga itu jauh lebih penting…lagi2 seandainya …
Surga dunia?? Ehm..ehm… *sambil mengangguk-anggukan kepala*
ha ha ha…pahala? ikut arisan saja disini:
http://tajib.wordpress.com/2007/02/27/arisan-pahala/
Aku aja pingin jadi guru, amal jariah yang tak pernah putus…
[…] versi lain dari huruf Jawa tersebut. Ki Hadjar Dewantara tidak hanya mencetuskan konsep petuah tentang kepemimpinan yang sangat terkenal, beliau juga berhasil menemukan rumus mengenai kebudayaan huruf Jawa ternyata […]
[…] ingin sekedar berbagi sedikit cerita tentang prinsip kepemimpinan ala jawa. Selain prinsip kepemimpinan yang dicetuskan Ki Hadjar Dewantara, ada satu prinsip kepemimpinan Jawa lain yang dikenal dengan […]
[…] versi lain dari huruf Jawa tersebut. Ki Hadjar Dewantara tidak hanya mencetuskan konsep petuah tentang kepemimpinan yang sangat terkenal, beliau juga berhasil memberi penafsiran mengenai ajaran budi pekerti serta […]
[…] versi lain dari huruf Jawa tersebut. Ki Hadjar Dewantara tidak hanya mencetuskan konsep petuah tentang kepemimpinan yang sangat terkenal, beliau juga berhasil memberi penafsiran mengenai ajaran budi pekerti serta […]
[…] versi lain dari huruf Jawa tersebut. Ki Hadjar Dewantara tidak hanya mencetuskan konsep petuah tentang kepemimpinan yang sangat terkenal, beliau juga berhasil memberi penafsiran mengenai ajaran budi pekerti serta […]
[…] versi lain dari huruf Jawa tersebut. Ki Hadjar Dewantara tidak hanya mencetuskan konsep petuah tentang kepemimpinan yang sangat terkenal, beliau juga berhasil memberi penafsiran mengenai ajaran budi pekerti serta […]