Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘tulisan biasa…’ Category

Maaf …

Maaf …
Untuk kesekian kalinya saya mengucapkan (dan menuliskan) kata tersebut.
Kenapa?
Ya jelas … jelas sekali karena saya sering melakukan kesalahan.
Bahkan seringnya saya mengucapkan maaf sebenarnya kalah jauh banyaknya dari seringnya saya melakukan kesalahan
Ya…
Terlalu banyak kesalahan yang saya sembunyikan dan tidak saya mintakan maaf atasnya … sejujurnya
Untuk itulah perkenankan saya sekedar masuk blog sejenak untuk mengurangi timbunan sampah-sampah kesalahan yang sudah membusuk dan membau …
Untuk itu perkenankanlah saya untuk meminta maaf …

Alangkah payahnya saya ini yang memanfaatkan momen INI hanya untuk meminta maaf …
Biarkanlah … semoga masih ada sejumput tulus dalam maaf ini …

Sekali lagi … maaf

 

 

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

 

Dan tidak lupa pula perkenankan saya untuk mengucapkan

 

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

 

Bagi rekan-rekan yang merayakan
Semoga semua amal ibadah kita tidaklah sia-sia

PS:
Maaf secara khusus saya sampaikan kepada seluruh khalayak penghuni blogsphere ini.
Mungkin (sangat mungkin) saya tidak bisa bersilaturahmi (satu per satu) ke blog rekan-rekan semua untuk mengucapkan maaf.
Ijinkanlah saya mengucapkan maaf ini secara massal hanya melalui blog saya sendiri.

Read Full Post »

Bukan bermaksud untuk mengekor tulisan-tulisan tentang kematian disini, disana, disitu, dll. Bukan pula saya menulis ini untuk meneruskan hobi lama saya dalam membicarakan kematian.

Saya menuliskan kata “Kematian” dalam judul tulisan ini hanya untuk mengajak diri saya sendiri dan juga rekan-rekan (bagi yang mau) untuk sedikit merenung. Dan kali ini saya tidak akan berkata-kata banyak …

Marilah kita …

Merenungkan apa saja yang ingin direnungkan

Merenungkan apa saja yang (memang) perlu direnungkan

Dari foto berikut…

tariklah nafas dalam-dalam sebelum melihat fotonya …

Read Full Post »

Tiga Pesan yang Tersisa…

Sekali dua kali nulis yang santai ya 😉

Sebenarnya sebagian dari tulisan ini sudah nangkring di draft sejak kepulangan saya dari “menembus batas”. Tetapi karena satu dan lain hal, saya tidak bisa segera mem-publish-nya.
Tulisan ini hanya sedikit cerita “oleh-oleh” dari kunjungan saya ke Belgia untuk menemui Kang Roffi. Jika Bang Fertob mempunyai cara curhat cerdas (lain dari yang lain), maka saya juga mempunyai keunikan tersendiri dalam hal “oleh-oleh” perjalanan liburan.

satu dua tiga…

Read Full Post »

Seperti Bang Fertob yang mengungkapkan kekagetan beliau karena tulisan beliau ditanggapi tidak seperti apa yang beliau harapkan. Maka ijinkan saya untuk mengungkapkan “kesedihan” saya berkaitan dengan tulisan saya kemarin

Kenapa tulisan saya yang kemarin ini “diributkan” ya? :mrgreen:

apanya yang salah sich?

Read Full Post »

Ketika Keraguan Datang

 
 

 

Haruskah kutanggalkan semua baju dan atribut ini hanya demi mengejar ketelanjangan semu itu?

Ah siapa peduli dengan semua malu dan takut…bukankah kita lahir dalam ketelanjangan?

Ya…tapi…

…………………

Biar…biarlah aku tetap meragu wahai kawan

Biar…biarkan tetap kupeluk keraguanku ini

 

 

 

[52,1o Lintang Utara dan 5,23o Bujur Timur; 20 Agustus 2007]

 
     

 

Tulisan di atas adalah renungan biasa seorang manusia biasa dan sekaligus berlatih menggunakan blogframe. Maaf kalau ngaco, maklum tidak pernah menulis yang seperti ini.

Bagi yang mau mengaitkannya dengan tulisan yang kemarin silakan. Atau ada yang lain?

Tapi yang jelas, tulisan ini saya persembahkan untuk dia

 

 

 

Untuk menuangkan sesuatu yang tidak jelas ini maka saya memilih produk blogframe “seri” Secret Scroll dengan sedikit ubahan atas bimbingan salah satu suhu saya.

Read Full Post »

******Preambule******

Padamu negeri aku berjanji…
Padamu negeri aku berbakti…

Oleh karena itu walaupun sedikit terlambat, ijinkan saya untuk menulis tentang kemerdekaan. Yah hanya hal sepele seperti inilah yang bisa saya persembahkan untuk negara kita.

Pada awalnya saya tidak berniat menulis tentang kemerdekaan…

Bukan karena saya tidak merasa nasionalis, saya yakin rekan-rekan setuju jika arti nasionalisme tidak hanya sekedar keikutsertaan dalam upacara, lomba, atau lewat tulisan di blog. Saya awalnya tidak berniat menulis karena saya lihat sudah cukup banyak tulisan-tulisan bagus dari rekan-rekan semua.

Keputusan saya menulis ini karena terinspirasi komentar saya sendiri di tempat saudara saya ini (maaf kalau hal ini disebut narsis 😀 ) sehingga akhirnya saya kembangkan komentar saya sendiri menjadi bentuk tulisan. Seperti komentar Kang Adhi dan Bangaiptop disini dan disini, inilah saya yang memang memiliki hobi mendaur ulang komentar. Tetapi kali ini saya akan mendaur ulang komentar saya sendiri :mrgreen:

**************Batang Tubuh dan Penjelsan Singkat**************

hanya renungan biasa

Read Full Post »

Pertama saya mohon maaf kepada Bang Amed, Chika dan Mr. Kurt karena saya belum bisa menanggapi offline message rekan-rekan semua. Maklum selama 3 hari kemarin saya memang sedang puasa dari dunia maya.

Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah mau membuang sedikit bandwith untuk memberikan komentar pada tulisan super singkat saya yang “menembus batas“. Sepertinya dua penggal kalimat saya lumayan “terbuka” atau bahasa kerennya multi interpretasi (benar atau tidak ya cara menulisnya?).

Sebenarnya dua kalimat tersebut hanyalah cara saya untuk pamitan mau kopdar 😀

Ingin ‘ku tembus batas antara aksara dan suara

Ingin ‘ku paduasmarakan mata dan telinga

Berhubung saya tidak bisa membuat puisi maka kalimat tersebut super kacau. Maksud dari kalimat tersebut menurut versi saya pribadi adalah sebagai berikut:

  • AKSARA dalam hal ini saya gunakan untuk mewakili bahasa TULIS (walau sebenarnya aksara juga dipakai dalam bahasa lisan) sedangkan SUARA mewakili bahasa LISAN.

  • Jadi maksud saya adalah menembus batas antara dunia maya (yaitu bahasa tulis) dengan dunia nyata (bahasa lisan)

  • Memaduasmarakan mata dan telinga maksud saya ngobrol secara langsung, tidak hanya komunikasi lewat tulisan (blog) saja.

  • Maaf, sementara saya tiadakan tekhnologi tele conference ataupun chating dengan menggunakan webcam+mikrofon+speaker :mrgreen:

Nah, jadi begitu maksud dua kalimat pendek saya 😀

****************

lanjut ya, ada fotonya lho…

Read Full Post »

Menembus Batas…

240px-fa-18_hornet_breaking_sound_barrier_7_july_1999.jpg

**************************************************

Ingin ‘ku tembus batas antara aksara dan suara

Ingin ‘ku paduasmarakan mata dan telinga

sudah habis, tidak ada kelanjutannya lagi

Read Full Post »

Be good or be gone…

untitled-1.jpg

Jangan khawatir, ini bukan tentang matematika kok 😀

Saya pertama kali mengetahui ungkapan “be good or be gone” kalau tidak salah sekitar tahun 1994 ketika saya masih duduk di bangku SD. Pada jaman itu ada suatu kontes musik antar negara asia tenggara yang namanya Asia Bagus dimana kontestannya berasal dari negara-negara di Asia tenggara. Beberapa artis jebolan Asia Bagus di antaranya adalah Krisdayanti, Denada, Rio Febrian (kalau gak salah Rio memenangkan grand final Asia Bagus yang diselenggarakan di Bali waktu itu), Widi AB 3 dan lain-lain.

Wah…apakah seorang deking mau bicara tentang musik?

Read Full Post »

manusia-biasa.jpeg

tidak usah diklik…Anda tidak akan menemukan apa-apa

Read Full Post »

Older Posts »