Feeds:
Pos
Komentar

Archive for April, 2007

Ternyata tidak betah juga meninggalkan WP lama-lama….

semua terjadi karena waktu…

Read Full Post »

Sekitar hampir dua minggu ini saya sangat jarang memasuki dunia WP karena begitu banyaknya tugas yang harus saya selesaikan, sebenarnya berat juga rasanya meninggalkan WP tapi mau bagaimana lagi karena saya harus menuntaskan semua pekerjaan saya. Sebenarnya secara fisik saya malahan lebih santai karena aktivitas luar sudah lumayan berkurang, tetapi sekarang saya lebih disibukkan oleh aktivitas pikiran. Walau badan saya lebih sering santai (hanya mengetik tugas saja) tetapi sayang sekali otak dan pikiran saya tidak mau diajak “selingkuh” dan berbagi, otak dan pikiran saya tidak bisa diajak ke lain hati. Mereka (otak-pikiran)tetap setia untuk bermain-main dengan setumpuk tugas (yang sampai sekarang masih jauh dari kata selesai, bahkan 50% saja belum tercapai). Acer Aspire sayang pun senantiasa terhubung ke jaringan internet, tetapi komputer tersayang ini pun hanya mau memasuki dunia internet sebatas hal-hal yang berkaitan dengan tugas.

curhat gaya manusia biasa

Read Full Post »

                                                              Negeri antah berantah, 26 April 2007

Nomor      : dK/01/IV/2007                            Kepada

Lampiran : –                                               Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Blogger

mohon kebijaksanaan

Read Full Post »

Is it possible?

Jangan pernah berhenti berjuang memungkinkan semua kemungkinan yang ada, sekecil apapun peluang akan kemungkinan itu!

Read Full Post »

        Dengan menggunakan sudut pandang dan cara masing-masing, begitu banyak blogger yang mendukung pembubaran IPDN sebut saja wadehel, anto, Roffi, ck, cakmoki, deking (hehehe), bu evy, Agorsiloku, 49 (yang mengungkap keburukan IPDN dengan gaya satire-nya), Bang Fertob , AMD dll (maaf untuk yang tidak sempat tercantum di sini) . Dari fakta tersebut bisa kita lihat bahwa mayoritas blogger sepakat dengan pembubaran IPDN, walaupun tidak bisa dipungkiri tetap ada beberapa pihak yang tidak sependapat dengan kita (para blogger pro pembubaran IPDN). Sebenarnya ada sedikit hal yang perlu dipertanyakan berkaitan dengan aksi blogger yang menyuarakan pembubaran IPDN, “Apakah mereka kami (karena saya termasuk di dalamnya) telah melakukan GENERALISASI BUTA?”

katanya jangan sembarangan melakukan generalisasi?

Read Full Post »

Sambil mengerjakan tugas kuliah secara rutin aku membaca detik.com, karena kecepatan updatenya maka detik.com menjadi salah situs favoritku untuk mengetahui berita-berita aktual.

        Setelah membaca sekian banyak berita tentang IPDN, saya pribadi menarik kesimpulan bahwa sepertinya IPDN tidak perlu dibubarkan. Setelah membaca berita tentang IPDN, saya malahan menjadi iba dan kasihan dengan IPDN. Mengapa begitu banyak orang yang menyuarakan pembubaran IPDN? 

kenapa IPDN mesti dibubarkan?

Read Full Post »

[Mohon maaf karena saya tidak menanggapi komentar-komentar yang telah rekan-rekan sampaikan pada beberapa tulisan saya akhir-akhir ini. Sampai akhir Mei ini saya lumayan sibuk dengan berbagai tugas “luar” yang memaksa saya untuk tidak bisa menengok gubug saya ini, apalagi bertandang ke kediaman rekan lain. Sekarang kebetulan weekend maka saya sempatkan untuk kembali ke gubug sendiri untuk berteduh.]

        Sekarang saya ingin meneruskan kebiasaan saya untuk memaksakan keberadaan matematika dalam kehidupan. Kali ini saya akan sedikit berbicara kenapa Tuhan menciptakan bumi ini dengan bentuk (yang kata banyak ilmu pengetahuan) seperti bola. Dalam tulisan ini saya berasumsi bahwa bumi memang memiliki bentuk seperti bola (maaf bagi yang memiliki pemahaman bahwa bumi itu suatu hamparan yang datar…). Sebenarnya bentuk bumi tidak benar-benar seperti bola sich, kata ilmu pengetahuan saat ini bentuk bumi ini rada gépéng pada kutub utara dan selatannya. Andai tidak gépéng kenapa bisa ada kutub utara dan selatannya ya, kan bola memiliki banyak kutub yang tak terhingga.

Tetapi maaf, demi menjaga kesesuaian judul dan pembahasan tulisan saya ini maka saya akan memaksakan mengasumsikan bahwa bumi benar-benar berbentuk bola yang sempurna (tidak gépéng).

           Kenapa bumi ini tidak berbentuk kubus atau balok saja ya?

 (Maaf karena keterbatasan penulis dan lembar halaman WP ini maka sebagai pembanding bentuk bola saya hanya memunculkan 2 bangun ruang tersebut).

sebuah tinjauan matematis

Read Full Post »

Aku kemarin ditanya temanku…”Sebenarnya konsep blogmu apa to? Kadang omong Matematika eh kadang malahan tentang Budaya Jawa?”.

         Kelihatannya itu hanya pertanyaan biasa sich tetapi pertanyaan tersebut sempat berputar-putar di ruang kepalaku selama beberapa saat. Sepertinya temanku itu mempertanyakan ketidakkonsistenanku dalam menulis di blog karena tulisan di blogku memang campur aduk tidak karuan, bahkan kategori tulisan di blogku juga masih bersifat sangat general.

perlukah kita mengkonsep blog?

Read Full Post »

        Beberapa hari yang lalu di berbagai media ramai membicarakan suatu kejadian kebudayaan di IPDN, yaitu kematian seorang praja junior yang dihajar diajar para seniornya. Bahkan sampai sekarang masalah ini masih hangat dibicarakan oleh rekan-rekan blogger, sebut saja AgorsilokuKang KomborGrandiosa, Kang BihoWadehel, Erander, Layudhi, Mas Indra (maaf kalau ada rekan-rekan blogger yang belum tercantum).

        Tetapi saya tidak akan membahas kasus IPDN tsb karena sudah banyak rekan-rekan blogger yang menyampaikan keprihatinan atas kejadian tsb dengan sangat bagus. Saya hanya sedikit berpikir tentang prinsip kepemimpinan ala Jawa (maaf bukannya saya bermaksud untuk kesukuan tetapi berhubung saya orang Jawa maka saya tahunya hanya kebudayaan Jawa).

Lho apa hubungannya kasus IPDN tsb dengan prinsip kepemimpinan?

8 prinsip kepemimpinan gaya Jawa

Read Full Post »

Maaf bagi yang tidak mengetahui huruf Jawa tidak usah paranoid dulu ya karena inti tulisan ini bukan huruf Jawa itu sendiri, tetapi lebih ke masalah makna kehidupan. Anda tidak begitu membutuhkan kemampuan dan/atau pengetahuan tentang huruf Jawa kok, yang penting membacanya pelan dan jangan terpaku pada huruf Jawa-nya. Fokuslah pada penjelasannya.

 

(Informasi ini saya tambahkan untuk mengajak teman-teman yang tidak tahu huruf Jawa untuk tidak takut membaca )

 

Setelah mengetahui sedikit tentang sejarah huruf Jawa maka mari kita sedikit mengupas beberapa makna filosofis dari huruf Jawa tersebut. Ada begitu banyak makna secara filosofis dari huruf Jawa tersebut dan makna filososfis tsb bersifat cukup general alias tidak hanya untuk orang Jawa saja lho. Ada beberapa versi makna huruf Jawa tersebut, beberapa di antaranya adalah yang dikatakan Pakdhé Wikipedia di sini dan di sana, berhubung Pakdhé Wikipedia sudah bercerita dengan cukup jelas maka saya tidak akan menulis ulang pitutur Pakdhé tersebut.
Sekarang saya akan sedikit mengupas “tafsir” versi lain dari huruf Jawa tersebut. Ki Hadjar Dewantara tidak hanya mencetuskan konsep petuah tentang kepemimpinan yang sangat terkenal, beliau juga berhasil memberi penafsiran mengenai ajaran budi pekerti serta filosofi kehidupan yang sangat tinggi dan luhur yang terkandung dalam huruf Jawa .
Adapun makna yang dimaksud adalah sebagai berikut:
(1) HA NA CA RA KA:

 

hana1.jpg
Ha: Hurip = hidup
Na: Legeno = telanjang
Ca: Cipta = pemikiran, ide ataupun kreatifitas
Ra: Rasa = perasaan, qalbu, suara hati atau hati nurani
Ka: Karya = bekerja atau pekerjaan.

 

(2) DA TA SA WA LA

 

hana2.jpg

 

DA TA SA WA LA (versi pertama):
Da: Dodo = dada
Ta: Toto = atur
Sa: Saka = tiang penyangga
Wa: Weruh = melihat
La: lakuning Urip = (makna) kehidupan.

 

DA TA SA WA LA (versi kedua):
Da-Ta (digabung): dzat = dzat
Sa: Satunggal = satu, Esa
Wa: Wigati = baik
La: Ala = buruk

 

(3) PA DHA JA YA NYA:

 

hana3.jpg
PA DHA JA YA NYA =Sama kuatnya (tidak diartikan per huruf).

 

(4) MA GA BA THA NGA :

 

hana4.jpg
Ma: Sukma = sukma, ruh, nyawa
Ga: Raga = badan, jasmani
Ba-Tha: bathang = mayat
Nga: Lungo = pergi

 

Tetapi selanjutnya dengan sedikit ngawur saya pribadi akan berusaha menyelami dan menjabarkan tafsir huruf Jawa versi Ki Hadjar tersebut sesuai dengan kemampuan saya. Kalau banyak kesalahan ya mohon dimaklumi karena saya bukanlah seorang filusuf, saya hanya ingin mengenal lebih jauh huruf Jawa (walaupun secara ngawur dengan cara sendiri).

 

cerita ngawur dari manusia biasa

Read Full Post »

Older Posts »