Bukan maksud saya untuk menyalahi pakem blog saya, lha saya memang tidak mempunyai pakem tertentu untuk blog saya ini kok 😛
Walaupun saya selama ini sering memakai matematika, itu sebenarnya hanyalah salah satu cara saya untuk menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan (*halah*). Untuk kali ini saya akan menulis tanpa pendekatan matematika. Anggap saja tulisan ini sebagai selingan sebelum tulisan matematika saya yang sudah nongkrong di draft keluar dari persembunyiannya 😈
Tulisan ini merupakan tulisan gado-gado yang memang saya tulis secara agak acak-acakan. Tetapi semoga penyajian yang kurang indah ini tetap menyisakan cita rasa (baca: pesan) yang masih bisa dinikmati.
********** Sepenggal kisah bubur**********
[?] Masak berapa takar hari ini mak?
[+] Sedikit dikurangi dari takaran kemarin?
[?] Kenapa mak?
[+] Karena kemarin tidak ada yang membeli bubur kita nak.
[-] oooo …..
Keesokan harinya …
[?] Apakah hari ini kita masak bubur dengan porsi yang lebih sedikit lagi mak?
[+] Iya anakku. Kenapa kamu bertanya begitu?
[?] Karena kemarin tetap masih belum ada pembeli juga mak. Benar kan mak?
[+] Engkau benar anakku. Mari bantu emakmu ini …
Keesokan harinya … lagi …
[?] Kenapa masih masak bubur mak? Bukankah kemarin juga masih belum ada yang membeli bubur kita?
[+] Itu kan kemarin nak. Kita belum tahu rejeki yang diberikan Alloh hari ini. Semoga saja hari ini kita dapat pembeli bubur …
[?] Tapi mak …
Sore harinya …
[+] Benar apa yang emak bilang tadi kan nak? Kita tidak akan pernah tahu rejeki yang akan Alloh berikan pada kita.
[?] iya mak … *tanpa berkata2 langsung memeluk emak*
Kenapa saya menuliskan dialog tsb? Silakan saja dinikmati dialog tsb, semoga ada pesan yang bisa diambil. Disimpan dulu ya pesannya …
*******Semangat pohon pisang*******
Ada yang tidak tahu buah pisang? Semoga saja tahu semua …
Ada yang tahu pohon pisang? Mungkin ada yang tidak tahu seperti apa dan bagaimana sesungguhnya pohon pisang itu …
Saya merupakan salah satu orang yang lumayan tertarik dengan yang namanya pohon pisang. Kenapa? Pertama tentu saja karena asas kebermanfaatannya. Sama seperti halnya pohon kelapa, hampir semua bagian “tubuh” pohon pisang bisa dimanfaatkan. Tapi ada hal lain yang membuat pohon pisang bagi saya memiliki posisi yang lebih tinggi daripada pohon kelapa. Bagi yang benar-benar kenal dengan pohon pisang maka akan tahu kalau pohon pisang itu lumayan susah dimatikan (beda dengan pohon kelapa). Jika kita menebas batang pohon pisang maka dia akan tetap hidup dan selalu tumbuh. Bahkan ketika kita batang pohonnya kita hancurkan sekali pun, pohon pisang tetap akan bangkit dan tumbuh lagi. Pohon pisang akan tetap tumbuh lagi selama “umbi”-nya tidak hancur. Yupzx … pohon pisang memiliki semangat juang yang sangat tinggi. Jangan anggap remeh tubuh pohon pisang yang lunak (tidak sekeras pohon kelapa). Lihatlah yang ada di dalam tubuh lemah tsb!!! Ada selaksa semangat terkandung dalam tubuh lemah itu.
Maaf tidak ada bagian penutup dari tulisan ini karena tulisan ini memang tidak berpenutup …
PS:
- Bagian dialog tentang kisah bubur di awal tulisan ini saya cuplik dari komentar saya sendiri di blog Paman Goop. Dan apa yang ada dalam dialog tsb benar-benar kisah nyata yang dialami langsung oleh seorang deking a.k.a manusia biasa. Ya…deKing merupakan anak dari seorang ibu yang tinggal di desa dan pernah menjual bubur (di bawah pohon di halaman rumah) selama tiga hari tanpa pembeli.
- Silakan dicari sendiri keterkaitan antara kisah bubur dan pohon pisang tsb.
[Dedicated to my emak, as a (belated) birthday present. It should have been written on 15 November]
Penjual bubur memiliki semangat yang sama dengan pohon pisang. Sama seperti laba-laba. Hari ini sarangnya dimusnahkan besok si laba-laba akan mulai membuat rumah barunya dari awal lagi. Begitu juga seterusnya.
Terima kasih banyak Aky Ternyata Angka jitu hasil Ritual KI JAYA Yang saya minta ternyata Tembus SINGAPUR 4D KAMIS 18 SEPTEMBER 2014 DENGAN ANGKA 6181 Puji TUHAN SAYA mendapatkan kemenangan 370 JUTA. Sampai-sampai saya mengeluarkan Air mata, SAYA sangat terharu, bahagia dan bersyukur kpd TUHAN Yang Maha Esa. Skrng SAYA sudah memiliki modal untk buka usaha sendiri dan sdh membeli Rumah dan yg paling utama SAYA tdk Terlilit Utang lagi sewaktu SAYA menjadi pegawai pabrik. Jgn pikirkan lagi, langsung hub “KI JAYA” Di (((085-321-606-847_))) Terima kasih banyak Aky Semoga TUHAN membalas kebaikan Anda ,,,,
jadi emanknya kemaren ulang tahun ya? selamat ya.
btw satu hal yang saya kagumi dari pisang adalah pisang itu kan cuma satu kali berbuah dalam masa hidup nya, namun kita bisa temukan pisang hampir disetiap tempat
Ah, mana inih rumusnya 😀
_______________________________________________
*masih bingung mencari keterkaitan antara kisah bubur dengan pohon pisang*
Mungkingkah seperti fungsi phytagoras dan perhitungan luas persegi??
dua rumus yang saya paling bisa_______________________________________________
Serius ah :
pohon pisang dan bubur, sama-sama memiliki semangat juang, yang terus tumbuh, meski mungkin tanah bosan dengan getah pisang, meski periuk sudah berjelaga, karena terlalu sering dibuat masak.
Tapi semangat, seperti tetesan air barangkali, yang mampu menembus andesit di pinggir sungai.
*hayah, opo iki??*
Terharu pak…
Semangat hidup itu dari sana, tak banyak orang memilikinya… 🙂
slamat ultah buat emak deKing 😀
gpp telat dikit, bro
yg penting kan kasih sayangnya
ditunggu traktirannya
*tetep usaha*
multimanfaat yang dimiliki pohon pisang dan kekuatan survival yang tinggi mendorong optimisme emak. Sungguh pelajaran yang bagusmeskipun kali ini tanpa rumus matemateke 🙂
Met Ultah Buat Emak-nya Ya Bro, Semoga Sehat Selalu 🙂
Ora Et Labora, falsafah yang terus eksis.
Bahkan Emak-nya deKing juga masih tetap mengajar-kan kita hal yang sama, dan itu yang aku dapat-kan dari semangat yang pantang menyerah seorang Ibu… 🙄
Hebat, Emak-nya hebat bro 😉
selamat ulang tahun untuk emaknya ya…..
tapi saya jadi sedih membaca cerita itu. Kirain cuma ada di film-film.
sudah dapet kok kaitannya….
memang kita harusnya gak pernah menyerah ya king,
termasuk saat mengejar
Chikacinta*menghembuskan gossip lagi…..*
*mengendap-endap untuk menghilang*
*ketawa-ketiwi iat gosip di atas*
😆
—
Ehemn, serius.. serius…
Aku percaya ini bagian dari ‘berpasrah’ yang sesungguhnya. 😛
[…] ada cerita tentang sekolah, guru dan teman-teman. Mungkin lain waktu barangkali. Juga selepas paman deKing mengingatkan pada Ibu. Explore posts in the same categories: Mengisi […]
siyal tadi malam kaw nanya2 ide mengenai tulisan iseng
malah aku baca sampe terharu
bah!
salam buat emak king
😦
@mba ira
argghhhhhhh deKing jadi orang normal??
woi deKing harus jadi bayut terus.. kan kasian arya kalo deking berubah….
😆
penjual bubur tetep semangat walopun blom laku
pisang tetep semangat tumbuh walau dihancurkan
beda dikit. . .
saya melihat ada karakter asinan di kolom komen…
*timpukin mbak ira* 😈
ah iya…met ultah buat si tante…semoga anaknya nggak bandel lagi… 🙄
*sok akrab*
“Ya…deKing merupakan anak dari seorang ibu yang tinggal di desa dan pernah menjual bubur (di bawah pohon di halaman rumah) selama tiga hari tanpa pembeli.”
WOGH! dan anak cerewet itu sekarang dengan gagahnya berfijak dinegeri orang untuk menemfuh sebuah kehidufan yang jauh lebih baik…
salute saia kang!!!
*menjura*
ah ya, met ultah juga ya buat ibunda kang deking!
“Seandianya emak masih hidup, emak pasti akan paham –bahkan malah bangga– mengapa aku berbuat ini dan itu. Tapi sayang, emak kini telah tiada, emak telah dipanggil yang maha kuasa, emak tidak tahu secara langsung betapa aku, anak yang dulu selalu dimarahi karena tidak menuruti kehendaknya, telah menjadi lelaki yang kuat, lelaki yang sukses, lelaki yang bisa terbang ke berbagai negeri. Seandaianya emak masih hidup, akan aku sisakan uang untuk mngajak emak jalan-jalan, ke berbagai negara, agar emak semakin tahu bahwa aku, anaknya, bisa menjadi lebih dari yang emak mimpikan.”
Aku hentikan menulis di buku harianku, karena atiba-tiba air mataku meleleh ketika bayangan wajah emak melintas cepat dihadapanku. lalu berhenti, dan tersenyum ketika bayangan itu berhenti persis di meja tulisku.
“Aku memang pernah berbuat salah kepadamu,” kata bayangan emak. “Aku pernah memaksamu untuk berini dan beritu sesuatu dengan impian emak. Aku sampai kini masih yakin bahwa tujuanku memaksamu itu untuk kebaikannmu, tetapi kini aku sadar, bahwa cara emak memang salah, atau kurang tepat. Tapi, perlu kamu ketahui, emak tidak ingin uangmu, emak tidak ingin melanglang buana ke banyak ngeri. ”
“Terus, emak maunya apa?”aku bertanya.
“Aku hanya ingin kamu pulang, sejenak menengok pohon pisang di halaman rumah, yang kini telah rimbun. Pohon itu memang sangat subur, tetapi karena tidak ada yang merawat, pohon itu menjadi tidak sehat. Pulanglah anakku, tengoklah pohon pisang itu,” kata emak. Setelah itu, bayangan emak lenyap, menghilang.
Aku menutup buku harianku. Terbersit dalam pikiranku untuk pulang kampug halaman, ketika kemudian teringat bahwa aku bisa begini, bisa begitu, karena emak dulu menjual sesuatu di bawah pohon isang itu. Sudah lama aku tidak melihat pohon piang itu…….
*tulisanmu mengingatkanku pada seorang emak……*
wuiih…. emaknya betul-betul bersemangat…..
pantas anaknya jadi kayak gini 😀
*menjilat*
oia lupa bilang selamat ultah buat emaknya deking 🙂
betul2 hari ini aku diberi banyak inspirasi semangat dari sekitarku, mengembalikan diriku sebenarnya.
Terima kasih atas inspirasinya hari ini 🙂
hubungannya ya?
beli bubur kan diwadahi daun pisang… 🙂
ga bisa koment apa-apa
Maka sekarang ente bisa lihat betapa beruntungnya ente memiliki emak seperti emakmu, a good fighter world ever had. She did her part pretty well, now it’s ur turn…
Semangat yooo
buburna terbuat dari pohon pisang ya mas?
Kisah yang cukup humanis dan menyentuh nurani, Pak, hehehe 😀 Agaknya dikotomi anak desa vs anak kota kok harus mulai diubah paradigmanya, Pak. Sekalian membantu program pemerintah dalam menghilangkan kesenjangan desa-kota,
Filsafat pohon pisang memang selalu menarik untuk dijadikan analogi tentang eksistensi manusia di tengah2 kehidupan. Kalau bisa ya seperti pohon pisang itu yang selalu *halah sok tahu nih* memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi orang lain. Menjelang kematiannya pun pohon pisang selalu meninggalkan tunas-tunas terbaru dan terbaik.
Postingan Pak deking ini cukup mencerahkan dan bisa menjadi bahan refleksi –khususnya bagi saya pribadi, hehehe 😀 — agar setidak-tidaknya kehadiran kita bermanfaat bagi orang lain, lebih2 bagi keluarga dan tetangga terdekat.
OK, salam.
happy birthday emak
hmmmm… ini kan yg waktu itu kita bicarakan via YM? 😛
btw, udh telepon emak belum? 😉
pasti dia sangat merindukan kehadiranmu di hari yg sangat bersejarah baginya itu! 😀
– si jumi –
yakin deh saya langsung diem loh!
jadi jangan pernah menyerah yah (sepengertian saya) intinya? nggak akan ada yang tau apa yang terjadi besok, karna itu teruslah berusaha. siapa tau ada hal baik yang menanti.
[…] dengan hakekat veri benbego, versi kang Panu, dan ngintip hakekat versi br4instorm, danalingga, deKing berfilsafat matematika , sang legenda juga orang ini, ini dan itu. Juga yang lagi bertanya pada […]
Kang deKing duuh iyaa yah menyadari peran seorang ibu, nashatnya, juga kesabarannya memberikan semangat hidup buat anaknya memberikan oase hikmah mendalam buat saya… ternyata pisang itu bukan untk diperdebatkan ya rupanya tetapi untuk dinikmati dan diberdayakan…. agar bisa tetap semangat!!!… Ibu memang luar biasa!
Ibuuu aku rindu padamu… hiks… 🙂
Ternyata pakem Pak De untuk mendaur ulang komen telah kembali. Selamat Pak De.
Setelah membaca artikel ini, saya semakin sadar kalau kehidupan itu memang indah. 😀
hubungannya [versi saya lho] klo pisang dibubur jadi kolak. nah…saya pasti semangat makannya. 😀
emak emang hebat…seperti pohon pisang itu 🙂
Ohh kirain karna ada saingan baru dari bapak mathematise… huehuehuhe
emaaakkk, simbookkk, biyuuung…..
Sugeng hulang taun untuk Ibunya situ..
Pohon pisang , lemah tapi fleksibel dan lentur dan susah hancurnya, tapi pohon kelapa keras, kaku dan ndak fleksibel akan cepat hancur…
Mungkin??
selamat ultah deh buat bunda sampeyan..
jadi kangen sama ibuk….
makasih kang deking. emak/ibuk memang luar biasa.
Emang pisang itu gigih banget yak?
Pokoknya mesti berbuah dulu…
dan kalo dah berbuah baru deh bisa ditebang!
ada pepatah,
🙄
Selamat Ultah, juga buat Kanjeng Ratu Mak Deking
“Pangeranmu luar biasa!!!”
😉
keterkaitan antara bubur dan pohon pisang…
bisa dibuat bubur rasa pisang kali ya…Haha !
just kidding .
SEMANGAT !
Eh lupa. . . .
happy b’day for dekings mother . Hoping something best for her . Allah bless her.
kalo saya justru gak suka sama buah pisang, tapi kalo udah di olah menjadi pisang goreng lumayan doyan
bu, ini mohon anaknya ditertibkan.
jauh2 sekolah cuman buat ngeblog
dan pacaran*kabuur*
komenku maaaanaaaaaaaaa??? *gebrak2 meja*
dear kang deking, apakah komengku dianggap supam? *:-w*
saya cinta pisaaang 😀 …
😆
sayah mo minta tulung kepada sodara deking… untuk membenerkan koment saya yang kemaren (isin akuh),
kecelakaan loh mas.. sama sekali ndak ada niat buat mengambil alih blog sodara
mohon dimaapin yo
😆 lagi
Nggak sanggup meneruskan baca!
jadi inget emak saya, yang sudah tiga tahun meninggalkan saya…. ah… bener-bener speechless mas!
loh.. komen saya kok ilang mas!
Padahal saya sudah siap2 dengan kalkulator dan kertas buat corat coret .. eh, tahu nya ga ada pelajaran matematikanya. Hari ini libur ya pak???
Sepenggal kisah bubur
Tak pernah menyerah .. lakukan penyesuaian dengan lingkungan agar tetap survive. Seorang ibu yang teramat sangat bijak dalam mendidik anaknya. Beruntunglah memiliki ibu yang bijak.
Semangat pohon pisang
Prinsip pohon pisang pertama kali saya dengar dari kisah sukses Gobel. Yang selalu menyiapkan generasi penerus agar tak pernah putus. Semoga kisah ibu yang bijak dapat diteruskan deKing yang bijak.
Kesimpulan lainnya .. perjuangan tiada henti buat deKing dan cK conform gosip mbak Ira. Walau Al protes .. gpp. Jalan terus. Kiri kanan ok kan?? 😆 😆 😆
Hatrix sekalian ya .. boleh kan? sekali2 gpp deh.
King .. kisah nyata yang kamu sharing disini .. akan abang share ke teman2 di kantor boleh kan?? untuk memotivasi mereka bahwa tidak boleh menyerah dengan keadaan.
*ambil kalkulator ngitung2 royalti*
speechless…
mom is always the best…
*halah so’ british*
*nyanyi pake nada OST Keluarga Cemara
“Met Ulang Tahun, Emak. Met Ulang tahun, Emak. Semoga hari ini ada yang beli bubuuuuuuuuurr…huwooo huwwoooo…”
selamat ulang taun buat Emaknya mas Deking…
selisih 3 hari sama aku…
Adduuuuhh..terharu mode on
saya ngakak baca komennya arya.. 😆 😆
belajar yang bener, ya bang.
Mbak yu jadi terharu
HUT selalu dirayakan
bagus bagus….
tulisan langsung terrecord di perpus saya
tetap semangat…
smoga emak selalu sehat dan dalam lindugan _Nya
Saya pikir postingan inilah hadiah terindah buat ibunda mas deking. Karena gak ada yang paling diharapkan dari seorang ibunda selain doa dari anak2nya, dan lewat tulisan ini banyak teman2 yang nitip doa juga buat ibunda mas deking. Jadi saya juga gak mau ketinggalan deh buat kasih selamat juga, semoga dengan bertambahnya umur tidak mengurangi nikmat kesehatan, kebahagian, ketenangan hati dan pikiran juga iman yang dikaruniakan Allah kepada ibu mas Deking.
Pohon pisang hanyalah analogi, tapi tetap tak ada satupun analogi yang bisa mewakili bagaimana besarnya pengorbanan seorang ibu terhadap anak2 dan keluarganya.
Kita tidak tahu…ya kita tidak tahu Mak… !
aku jd kangen emak :-s
met ultah mas deking 😀
bubur na pesen hiji kang…
🙂
met ultah buat ibunya deking..
sangat menohok ulu hati
hmmmmmm…… kok jadi begini ya?
kok dari sudut mata ini tiba-tiba mengembang air mata yang siap menetes?
duh ibu paringono SCORPIO “halah opo meneh iki?”
memang pohon pisang dan bubur ada persamaan makna yaitu sama-sama bersifat lembut (tidak keras) tapi dari kelembutan itulah muncul sifat-sifat keras dalam hati untuk mencapai cita-cita. Benar nggak ya? ah begitu penting bener apa enggak, yang penting adalah dari cerita itu timbul semangat baru untuk memberi dan mengayomi sesama manusia.
Ckckckck… saya dapet satu kalimat bagus lagi dari tulisan om deking. Salut dah.. met ultah bwt emakmu ya..
Ckckckck… saya dapet satu kalimat bagus lagi dari tulisan om deking. Salut dah..
Bubur ayam yang Ade makan tadi pagi bikin perut Ade kembung mas … kenapa yah?
**comment gak nyambung**
-Ade-
http://funk.shit.la/posts/64/Matematika-yang-tak-pasti.html << tolong donk pak 😀
Jadi ingat bukunya Kang Dadang Kadarusman (tanya om google aja yah), tentang pohon pisang yang akan mati, begitu pisangnya sudah keluar. Selama dia belum menghasilkan pisang, maka dia akan terus hidup meskipun dipotong berkali-kali.
So, seperti hidup kita juga seharusnya begitu. Hidup itu hanya sekali, makanya jadilah orang yang berarti, setelah itu mati.
Gitu ga sih?
Eh, gue dapet komisi ga ya dari Kang Dadang, promosiin bukunya?
*komat-kamit rapal mantera pelupa 😆 *
1st…. ketegaran si emak itu lho, mengagumkan. Tetap saja yakin bahwa ikhtiar itu akan diberi jalan oleh Allah…
Jadi iri… 🙄
Bicara tentang pohon pisang, selain hampir semua bagiannya bermanfaat, ada lagi hal lain pada pohon pisang: kesetiaan.
Bukankah pohon pisang kalau berbuah cuma sekali? 😛
kisahnya bener bener menyentuh. emang bener sih kalo rejeki tuh gusti ALLAH yang ngatur, tapi kita mesti tetep berikhtiar untuk mencarinya, toh gusti ALLAH gak melemparkan begitu saja rejeki ke mulut kita. perlu usaha dan kerja keras untuk menjemput rizki yang telah disediakanoleh gusti ALLAH
hidup adalah bendera perang, yang kadang jatuh, kotor, robek bahkan direbut oleh musuh.
hidup adalah bendera perang yang mesti dibawa lari dan dipertahankan sampai ke tangan Tuhan
alenea penutupnya keren…
Pesennya dalem banget sebenernya mas, penyampaiannya asyik lagi ditambah kejutan kalu ini adalah ucapan selamat ulang tahun,
salut deh mas 😎
stress Thesis?
Pak De!! Aku kembali!!!
spt kisah sabda seorang Nabi…
pesan yg keren, singkat, namun mudah dipahami kemana larinya.
ohoo…saya tau pesan tersembunyinya mas. sebuah analogi yang bagoshsh sekali..jempolan!
kangen Mama… hiks… 😥
mana nih yg hiatus??
orangnya gak ada di rumah, ya??
😀
lagi pergi jajan barangkali?*kabur
tambahan : pohon pisang hanya akan mati jika ia sudah berbuah, itupun dia masih meninggalkan penerus yang sama sulit matinya sebelum berbuah… dan begitru seterusnya…
semoga kita bisa jadi seperti pohon pisang…
ambigu nih… bisa aja kan…. mereka tidak pernah tahu rejeki yang akan Alloh berikan pada mereka karena memang sore harinya tetap nggak ada rejeki buat mereka….
*disambit sendal ama deking*
saya nangkepnya malah….
pohon pisang saya yang berbatang lunak tidak akan saya biarkan terluka karna dia memiliki saya-saya junior di dalamnya 😆
*disambit panci ama deking*
hetrik 😀
*disambit gentong ama deking*
pesannya mungkin kalo mau ngerti matematika mungkin harus banyak2 makan bubur, tapi kalau belum ada reaksi selama tiga hari berturut-turut campurkan dengan sedikit bagian pohon pisang.
semangat yang tersalur dengan kasih
hik…hik….. mak sedang apa yah?
hmmmm saya mulai mengerti hubungan antara pohon pisang dan bubur tadi…. (sambil melotot seakan tak percaya akan apa yang baru saja aku tulis ^^)
adddduuuuh duh lelet nih otakku, ku tak bisa menemukan sesuatu yang tersembunyi di balik tulisan (…yang katanya…) bermakna ini….
waw.. tulisan nya bagus..
banyak siratan.. bukan cahaya, tapi menerangi..
nice..
OOT
Buset.. kayanya secara nggak sadar judul salah satu tulisan gua inspirasinya lewat dari sini deh *malu*
Waduh … aku sunguh tersentuh, ingat Amak (Ibu) nun di kampunga, 78 tahun … Bapak 88 tahun … menggugah Mas.
hai.. br prtma mampir, lgs trharu hiks.. aku cinta pisaaaaangngng…
Salam kenal pakdeKing!
Aku sering baca2 cerita pakdeKing,tp ini first comment.
Ya walo ga da matematika nya, tp crita jualan bubur ku jdi inget kata2
“The woman behind the Gun”
“dibalik para pahlawan besar,ada wanita2 besar”
Semoga pakdeKing jd penulis dan matematikawan yg besar,biar ngbhagiain emaknya 😀
Salam….
Ini sudah komen kesekian kalinya…
tersentuh banget membacanya, saya jadi belajar bahwa kita tidak boleh putus asa dan terpuruk hanya karena gagal berkali-kali. Bukankah kalau kita berhenti, malah jadi tidak tahu bahwa keberhasilan sudah menunggu untuk direngkuh. Tks…. Very Inspiring me….
Terima kasih banyak Aky Ternyata Angka jitu hasil Ritual KI JAYA Yang saya minta ternyata Tembus SINGAPUR 4D KAMIS 18 SEPTEMBER 2014 DENGAN ANGKA 6181 Puji TUHAN SAYA mendapatkan kemenangan 370 JUTA. Sampai-sampai saya mengeluarkan Air mata, SAYA sangat terharu, bahagia dan bersyukur kpd TUHAN Yang Maha Esa. Skrng SAYA sudah memiliki modal untk buka usaha sendiri dan sdh membeli Rumah dan yg paling utama SAYA tdk Terlilit Utang lagi sewaktu SAYA menjadi pegawai pabrik. Jgn pikirkan lagi, langsung hub “KI JAYA” Di (((085-321-606-847_))) Terima kasih banyak Aky Semoga TUHAN membalas kebaikan Anda