[Berdasarkan tambahan pengetahuan dari Saudara Grak, maka saya memperbaiki penggunaan istilah poligami dalam tulisan ini kecuali keterangan2 pada gambar tidak saya ubah karena hal tsb lumayan merepotkan. Terima kasih saya sampaikan kepada Saudara Grak atas tambahan pengetahuannya]
Tulisan ini tidak saya maksudkan untuk menyebarkan ajaran/aliran sesat deKing maupun membicarakan bagaimana memenuhi suatu kebutuhan dengan cara yang halal. Anggap saja tulisan saya ini hanya bercanda karena memang itulah maksud tulisan saya yang sesungguhnya. Ya…saya hanya sekadar meneruskan hobi dan tradisi saya untuk memaksakan unsur matematika dalam tulisan saya. Saya harap tidak akan ada anggapan bahwa saya memperolok tindakan poligami (yang diperbolehkan oleh agama saya…Islam) karena memang maksud tulisan saya hanya sekadar berbagi informasi informasi matematika dengan cara saya sendiri.
Apa itu polgami dalam matematika? Mari kita susuri bersama-sama…
******Matematika-nya dulu ya … ******
Fungsi dan macamnya…
Definisi fungsi dalam matematika adalah suatu pemetaan yang memasangkan setiap anggota domain (daerah asal) dengan tepat satu pasangan di kodomain (daerah kawan).
Fungsi itu sendiri dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
- Fungsi injektif
- Fungsi surjektif
- Fungsi bijektif
Yaitu fungsi dimana untuk setiap anggota daerah kawan yang berbeda, selalu dihasilkan oleh pre image yang berbeda pula di daerah asal. Untuk lebih jelasnya silakan amati gambar berikut:
Setiap anggota kodomain selalu memiliki pre image di daerah asal atau istilah gampangnya tidak ada anggota daerah kawan yang menjomblo. Lagi-lagi mari kita perhatikan gambar yang ada:
Merupakan perpaduan antara injektif dan surjektif, yaitu pemetaan satu-satu antara anggota daerah asal dan daerah kawan. Ada gambar lagi lho …
***********************
Lalu apa kaitannya dengan poligami?
***********Poligami dalam matematika ***********
Sekali lagi saya tegaskan bahwa tujuan tulisan saya ini hanyalah sekadar berbagi sedikit pengetahuan matematika dengan cara saya sendiri. Nah kali ini saya sengaja memilih topik panas poligami untuk menjelaskan tentang fungsi surjektif.
Seperti definisi di atas, fungsi surjektif adalah fungsi dimana setiap anggota kodomain selalu mempunyai pasangan (pre image) di domain … alias secara gampangnya tidak ada anggota kodomain yang menjomblo. Nach, sekarang saya akan mengaitkan fungsi surjektif dengan poliandri. Sebenarnya pengaitan antara fungsi poliandri sudah terlihat pada gambar-gambar di atas.
Domain dalam hal ini saya definisikan sebagai kumpulan laki-laki, sedangkan kodomain merupakan kumpulan dari para wanita. Kenapa saya mendefinisikan domain sebagai kumpulan laki-laki? Ya karena fungsi (dalam matematika) selalu berangkat dari domain menuju kodomain, dan (mungkin) kita sama-sama sudah tahu bahwa (konon kabarnya) wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki (ah…saya tidak akan mempermasalahkan interpretasi dari kalimat tsb). Jadi jelas, kalau laki-laki merupakan awal. Selain itu saya punya alasan lain, yaitu (sepertinya secara mayoritas) pihak laki-laki merupakan pihak inspirator dengan melakukan tindakan awal berupa lamaran (maupun “lamaran”) atas pihak wanita.
Nach dari gambar fungsi surjektif jelas sekali terlihat bahwa kadang kala fungsi surjektif menuntut adanya poliandri, yaitu ada beberapa “wanita” (di kodomain) yang memiliki lebih dari satu “suami” (di domain). Jadi bisa kita sadari betapa pentingnya poliandri bagi matematika. Seandainya poliandri tidak diijinkan, maka pada kasus kedua tidak akan bisa terwujud suatu keluarga yang sakinah yang berupa fungsi surjektif.
………..
Ehmm….ehm….
Sebagai laki-laki seringkali saya merasakan adanya ego yang cukup kuat, oleh karena itu ijinkan saya untuk membahas fungsi surjektif sebagai suatu fungsi poligini (walau saya pribadi insya Alloh tidak berniat untuk berpoligami … karena tidak ada yang mau untuk saya poligami kekekeke). Sebenarnya sangat bisa fungsi surjektif saya pandang dari sudut pandang poligami. Mari kita lihat bersama-sama…
Hal penting pertama tentu saja definisi. Untuk kali ini saya definisikan domain sebagai kumpulan wanita dan kodomain sebagai kumpulan laki-laki. Lho…kok terbalik? Berarti ini suatu pengingkaran fakta kalau wanita (konon kabarnya) diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Sabar dulu ya…
Terus terang kali ini saya mengeliminir hal itu, alias saya tidak menganggap faktor urutan beserta hukum sebab akibat akan penciptaan laki-laki dan wanita. Saya kali ini hanya akan menyoroti faktor inspirator dan eksekutor terjadinya suatu hubungan antara laki-laki dan perempuan. Berhubung wanita ada di domain, maka dalam kasus poligami ini berarti bahwa laki-laki merupakan pihak yang dikejar-kejar alias dilamar alias didambakan *ehm…ehm…*
Jadi jika ditinjau dari sudut pandang poligini, maka fungsi surjektif merupakan suatu fungsi dimana ada laki-laki (di kodomain) yang sangat dibutuhkan dan didambakan oleh beberapa wanita untuk melakukan poligami supaya semua lelaki di kodomain tidak ada yang menjomblo.
Lalu bagaimana dengan monogami?????
Bagi yang berencana monogami (insya Alloh termasuk saya pribadi), jangan khawatir karena tetap ada kaitan antara monogami dengan fungsi (matematika). Jika kita kaitkan dengan konsep fungsi maka monogami dimiliki oleh fungsi injektif dan bijektif (bisa dilihat pada gambar). Tetapi untuk fungsi injektif (secara umum), ada suatu resiko yang harus siap dihadapi oleh beberapa anggota kodomain karena ada anggota kodomain yang terpaksa menjomblo.
*********************
Kesimpulan
Tidak ada kesimpulan kok, saya hanya ingin menyampaikan bahwa poligami (poligini maupun poliandri) memiliki arti yang penting dalam matematika hehehe…
Yaitu bagi rekan-rekan pelajar yang mungkin bingung antara fungsi surjektif dan fungsi injektif, maka dipersilakan untuk memikirkan bahwa fungsi surjektif adalah suatu fungsi yang tidak memperbolehkan adanya jomblo di pihak kodomain, yaitu dengan cara melakukan poligami. Sedangkan fungsi injektif adalah fungsi yang mengharuskan monogami, walau resikonya ada anggota kodomain yang menganggur
Anggap saja tulisan saya ini sebagai salah satu cara untuk membantu mempermudah dalam mengingat konsep fungsi…
Semoga tulisan ini bermanfaat walaupun hanya bermanfaat bagi provider koneksi internet, yaitu karena tulisan ini telah membuat rekan-rekan membuang-buang benwit
Uppppsss…ada yang lupa. Walau saya mengaitkan tulisan saya dengan poligami dan monogami (yang notabene ada dalam ranah pernikahan), saya harap rekan-rekan tidak beranggapan kalau saya sudah kebelet menikah. Santai saja…saya masih menikmati status saya saat ini
gila
nikah kapan? poligami kapan pak deking
oh tidak rumusnya butuh semalam untuk otak sayah memahaminya
halah *pulang dengan kepala menunduk*
eh pak sayah mo poliagami bikinin rumusnya biar kalo sayah PNS ga kena hukuman
wakkakakkak
Sepengetahuan aku waktu SMA, poligami terbagi menjadi 2 : poliandri (nikah seorang wanita dengan beberapa lelaki) dan poligami (nikah seorang lelaki dengan beberapa wanita)
sedang poligami sendiri itu multi pernikahan π
Sepengetahuan aku waktu SMA, poligami terbagi menjadi 2 : poliandri (nikah seorang wanita dengan beberapa lelaki) dan poligini (nikah seorang lelaki dengan beberapa wanita)
sedang poligami sendiri itu multi pernikahan π
maaf no 4 di atas salah tulis (mohon dikoreksi)
Kalo fungsi biseksual atau homoseksual ada ngak? hehehe π
ooooooo baru mudeng saya
Jenius.. Jenius..
Dan Qzink pun bersabda:
Untuk para wanita.. Maka berpoliandrilah kamu, jika kamu berakal.. Kwakakak..
Wah, kali ini sepertinya matematika menjadi mudah. Apa karena pengaruh poligami, poliandri, dan monogami itu ya?
Ah himpunannnn…. Terakhir kali belajar pas kelas 7 (SMP) semester 1…
Kangen…
*ngeloyor pergi*
*bzzzttt*
ah..jadi mas deking mo foligami nih? emang sama wanitah mana? londo? ato furwokerto?
*Menghela nafas* ternyata pertanyaanku belum terpahami dengan penjalasan dari sudut pandang matematik ini .
Tolong laen waktu dijelaskan nikmat mana antara poligami dan monogami..dan diperinci dengan rumus-rumus sampeyan itu…kakaka
makin aneh2 aja tulisanmu king…
eh king, bagi resepnya kamu sukses berpoligami
sama anto dan almascatiedonk?*kabuuurrr*
*komen sik*
moco komplit mengko meneh π
Ehm… poligami, ya? Kan lagi ngetren.
Wanita tercipta dari tulang rusuk pria? Lelaki itu sendiri lahir dari perut wanita. Tanpa wanita mana mungkin ada pria, he3.
Matematikanya bikin mumet, oom. Tapi, salut. Cerdas sekali penulisnya.
buset pertama kali berkunjung ke blogg ini langsung dihadapkan pada rumusan masalah yang bener-bener berdasarkan rumus….
*bookmarks dolo baca ntar, komen ntar juga*
tapi poligami atau monogami yang penting bisa **JEKSI toh?
**=??
π
Tolong paman saya agak pening dengan fungsi injektif dan surjektif ini, tapi saya jadi agak mengerti dengan poligami, poliandri dan jomblo. Kemudian bisakah dihubungkan fungsi-fungsi tersebut dengan fungsi-fungsi di alam nyata, dalam artian… Bagaimana misalnya fungsi injektif mempengaruhi hubungan suami istri, kemudian surjektif mempengaruhi poligamers dan polianders (walah, maksudnya pelaku dua hal itu). Kemudian bagaimana dengan hubungannya kepada himpunan yang lebih luas?? Bisakah dikembalikan kembali kepada matematika??
-Busyet, comment saya malah bikin tambah pening!!! maafkan saya usil bertanya-
Duh, membicarakan poligami dan teman-temannya pake, matematika segala.
Sampe ada kesimpulan kalau nantinya laki-laki menjadi yang didambakan,dikejar-kejar dan dilamar, agak kegran nich yang jadi laki-laki.
Terlepas dari itu semua, hipotesis yang didapatkan bisa bernar (kemungkinan besar). Di Indonesia saja sudah ada data statistiknya (BPS) kalau jumlah perempuan itu memang lebih banyak dari pada laki-laki π
Selamat bermatematika ria ya bang deking, lam kenal π
Kalau trus istri pertama dicerai gimana ya, apa ada matematikanya?
salam Pak De, ah udah lama gak kesini
wah postingan ini ………
bisa aja nih π
Ternyata bisa dikait-kaitkan yak antara poligami dan fungsi matematika. Salut!
Domain dan kodomain. Dalam fungsi itu, posisinya tampak sejajar, ya, Pak. Jadi, dalam hal poligami/poliandri dari sudut pandang matematik, perempuan itu kan bukan subordinasi dari kaum lelaki. Pandangan kultural di negeri patriarki ini, agaknya kaum perempuan masih sering diposisikan di bawah dominasi kaum lelaki. Perlu ada perubahan pandangan kultural bahwa kaum perempuan bukan lagi sebagai subordinasi kaum lelaki, melainkan sebagai mitra yang sejajar dalam membangun peradaban yang lebih bermoral dan berbudaya. OK, salam.
bijektif itu yang beda nggak sama “korespondensi satu-satu” pak?
terus ada nggak fungsi yang kebalikannya injektif? jadi yang daerah asalnya boleh jomblo……
*kebetulan saya juga ngajar tentang himpunan π *
@Almascatie:
Ah…semua bisa diatur π
@Grak:
Thanx atas tambahan pengetahuannya. Kebetulan saya dulu paling tidak suka dengan pelajaran bahasa hehehe
BTW tentang fungsi homosexual dan bisexual sepertinya masih bisa diusahakan. Berminat ya hehehe …. jangan2 …
@Anang:
Sebentar…ini mudeng yang bagian mananya. Jangan2 Mas Anang langsung berminat poligami ya hehehe
@qzink666:
Hehehehe anjuran poliandrinya mantap karena pakai embel2 “jika kamu berakal” hehehe
@Oom Dana:
Kalau poligami itu sendiri mudah atau tidak ya oom?
@Rozenesia:
Itu kangen sama apa atau siapa?
Ah silakan kangen…asal jangan kangen sama saya kekeke … *emang pernah ketemu* π
@Regsa:
Lha gimana bisa membandingkan .. apalagi membuat rumus, lha nikmatnya monogami saja saya belum tau
@Arya:
Hmmmm sepertinya Arya tertarik untuk berPOLIANDRI ya kekekekekeke
@Anas:
Kok lama amat bacanya hehehe
@Hanna:
Dan tanpa pria, mana mungkin ada pria karena dalam proses reproduksi tetap membutuhkan peran serta pihak pria. Kan manusia tidak hermaprodit hehehe
Kalau begitu, marilah para pria dan wanita bekerja sama.
*tanda tangan kontrak dan jabat tangan*
@Celotehsaya:
Ditunggu kedatangannya lagi…
@K Tutur:
Hehehe kok pakai sensor segala Pak π
@Goop:
Ide bagus. Thanx…akan diusahakan π
Tetaplah pada waktu dan gelombang yang sama …
@Perempuan-Nya:
Hehehe sebetulnya bukan masalah GR, tetapi hanya masalah menghibur diri sendiri π
Salam kenal juga …
@Joko:
Poligami kan tidak harus menceraikan istri pertama. Selama para istri saling rukun ya ga masalah kan? hehehehehe
@Secondprince:
Komentar Mas Prince juga …. bisa saja π
@Sawali:
Benar sekali Bos Sawali, memang unsur kultur sangat berpengaruh dalam hal pengakuan kedudukan pria dan wanita. Seperti salah satu suku di negara kita (Minangkabau ) memiliki kultur yang berbeda.
Sekarang yang menjadi pertanyaan baru (saya) adalah:
“Akankah poligami menjadi suatu kultur baru (di negara kita)?”
@Mardun:
Yupzx … bijektif=korespondensi satu2
Kalau dalam kebalikan dalam artian invers maka fungsi injektif tetap mempunyai kebalikan.
Tetapi….
Kalau hal tsb tidak bisa karena salah satu syarat dari fungsi (bisa kita lihat dari definisi fungsi) adalah semua anggota domain harus mempunyai pasangan dan juga hanya boleh satu pasangan.
Jadi semua anggota domain tidak boleh jomblo dan harus monogami
BTW gimana nabungnya? kekekeke
ah aku lebih memilih fungsi injektif-nya aja, lebih aman
Wah ternyata sudah selesai ya tesis nya?? Good luck .. bisa kembali nulis lagi .. sorry, aku selama dua minggu ga bisa berkunjung kesini. Sedang tour *halah* ke Surabaya, Jakarta dan Balikpapan hehehe .. mutasi koq dibilang tour.
*mode narsis : off*
Apapun penjelasannya .. mau ilmiah atau tidak. Mau dilarang atau tidak. Kalo sudah kebelet pengen istri lebih dari satu .. adaaaaa aja alasannya hehehe .. akhirnya, kembali lagi ke diri masing2. Hati nurani.
berhubung ada matematikanya, saya ndak baca. males…
pokoknyaβ’ saya nggak mau dipoligami!!! *nyolod* π
poligami? saya jelas ngerti…
matematika-nya? π
saya mau poligami. tapi bagaimana reaksi mereka kalo tau diduakan, ditigakan, atau diempatkan?
bener bener deh, salut saya, bisa aja memasukkan unsur matematika dalam setiap tulisannya
ammmpuuunnnnn……..
*lari-lari dikejar angka dan logika*
ora gelem poligami, tapi duwe simpenan akeh π
udah dapet berapa cewek disana kang??
eh..saya sudah baca lho… *akhirnya baca juga*
wAduh…
emTekA LAgee…
puCinG tAu…
kLo mEnuRut pRof. LA.nang.X…
poLigAmi tu,,,
poLi itu 2 tAw gabungAn…
gAmo itu bErasAl dr kata gAme…
yG berArti pErmaEnan…
so,, poLigAmi itu…
2 pErmAinAn… gAbungAn pErmainAn…
hehehehe…
*baca*
*pusing*
*nyoba komen*
Hmm…Kesimpulannya mendingan poligami ya?
*berniat buka pendaftaran lagi*
*lihat fungsi injektif*
domain = cewek
kodomain = cowok
tapi kok ada yang jomblo di ko-domain-nya ? oooo…saya tau, yang jomblo itu pasti mas deking
dan seringkali alasan utk poligami itu adalah jumlah subyek di domain dan kodomain nggak sama, alias ada salah satu yang lebih banyak. jadi nggak apa-apa kan kalau poligami ? π
deking…suka math ya?
klo masalah math, sya kurang ngerti.
makanya baca tulisan ini pun agak ga nyambung.
benarkah begitu?
he..klo menurut saya juga, tak apa apa poligami π
tapi…ada tapinya dong…
Sebenarnya saya paling anti dengan matematika, tapi setelah baca postingan di atas saya agak suka.
Pertama, karena dalam matematika ternyata tidak ada istilah selingkuh. Kedua, karena ada poliandri biar pun ada poligami.
ketemu lagi pak guru.
wahhhh, neng mesti maksa mata neng bener2 baca postingannya sampe selesai.
karena kalo gak, pasti bakalan lari-larian ngertinya.
tapi….sebenernya makin dibaca jadi makin pusing juga sih mas.
abis neng udah 4 tahun gak pernah belajar matematika lagi.
*berdoa mode on*
semoga aja gak ada orang yang pake teori dari mas deking ini buat ngepoligami neng
kalo ntar udah nikah, kekekekke……
Artinya, boleh gak disimpulkan juga bahwa yang poligami itu karena menganut paham injektif secara umum dan itu berarti sesuai gambar orang ini (yang berpoligami) mematikan pasar wanita pada orang lain tah? heheh π
maaf oot pak kudu bolak-balik memahaminya..
@info terkini
bapak deking udah berpoligami dengan thesis2nya
skarang pa deking lagi pusing mikirin istri keduanya itu
semoga kawan2 mo membantu beliau
π
ini bocoran untuk mata kuliah agama ato matematika nich ?
*lagi musim mid. . ..
wah capek dong kalo mo poligami mesti mikirin diagram bgituan hmmmm hmmmmmmmmmmmmmmm
saya mumettt
hahaha….
thanks dah kasih ruang bwt inget materi yg satu nie…..
gokil…
Panjang pak Dhe…
saya komen dulu saja…
lg pusing nyari materi : Matematika Diskret :-s
bener “memiliki arti yang penting” bagi matematika?
apa apa nih?
Pak deKing yang mo poligami, kok cK yg mencak2 …? π
#Ada afa ya … π
——————
Saya jadi teringat dengan materi database tentang 3 jenis relasi :
[1] One to one
[2] One to many
[3] Many to many
Ternyata relasi yang sesungguhnya terjadi dan ber-daya-guna di dunia per-database-an adalah relasi one to many (= polygami),
dengan mengacuhkan kemungkinan poliandri.Silahkan dimanfaatkan info ini bagi para pendukung poligami…
π
secara saya
ndablegbukan orang matimatikan, saya hanya tau penggunaan ikatan lebih dari satu dengan tingkat energi yang berbeda-beda cenderung menghasilkan senyawa yang reaktif alias tidak stabil.*asli koment ga genah*
*balik ke lab*
perlu dicari turunan rumus agar mereka menerima poligami, bukan..bukan buat saya, hehehehe..
Hmmmm…….Poligami??…..sepertinya seru….^_^….
WAW…
rumusnya keren…
terima kasih telah menunggu kedatangan saya…
setelah dibaca ulang…
ternyata yang dititikberatkan bukan pada poligaminya…
tapi pada fungsi dengan poligami dkk sebagai variabel…
oke…memang benar…ini merupakan cara yang lebih gampang dalam mengingat ungsi tersebut….
ndak dibahas sekalian fungsi substitusi dan komplemen dalam poligami Profesor DeKing?
ic oh gitu ya jadi mau langsung mendua… mentiga…. karena pusing milih yang mana???
Dari dulu saya benci matematika π
tapi gak benci poligini π
mas deking ……!!!
Berpelukan eh… bersalaman…
maafin aku yaaa
kurang begitu faham
( wong cilik )
haha, keren ulasannya,,
bener-bener manusia biasa mas deking,,
seru juga kalau matematika dihubungkan dengan kejadian aktual atau menarik..
kreatip!
brillian!
pak deking ternyata seorang guru ya?
wah seorang pahlawan tanpa tanda jasa.
saya menghormati profesi seorang guru karena ayah yang menghantarkan saya ke dunia ini lewat ibu dan menjadikan saya seperti ini adalah berprofesi sama seperti anda.
Moga moga tetep menjadi de king di hati anak didik anda.
jadi aku baru boleh poliandri klo udah pinter bikin fungsi2 beginian ?? ah,
Gak ngerti tg penjelasan fungsinya nih…. Kayae dulu pelajaran fungsi gak sebanyak itu deh π
HIDUP POLIGAMI π
lho kok comentku ilang?
coment lagi…. semoga gak hilang
Wah, kasihan ya ada anggota kodomain yang nganggur. Tapi, apakah penyelesaiannya harus ndobel-ndobel?
Matematika itu –setahu saya– adalah bagian dari ilmu positivistik. Objktivitasnya berdasarkan klaim-klaim rasional, dan objektif, dan klaim-klaim rasional dan objektif itu ya dalam kerangka yang dirumuskan oleh ilmu-ilmu positivistik itu tadi. Dan klaim-klaim yang beginian, kadang gak esuai dengan kenyataan di lapangan.
Contohnya, menurut ilmu alam (yang juga ilmu positivisik), air akan mndidih bila dipanaskan dalam suhu 100 derajat celcius. Lho, kalau memasaknya di kutub utara, atau kutub selatan, apakah air akan mndidih bila dipanaskan dalam suku 100 derajat celcius? (Opo salah contone, ya?)
Begitu juga dengan yang domain dan kodomain dalam crita de King ini. Walau rasional dan objektif dalam matematika. tapi apakah yang emikian bisa tertarap dalam kenyataan? *lho kok malah tanya…..*
iklan: aku siki pindah disini dan menjadi pangkhayal disini:
Wah, kasihan ya ada anggota kodomain yang nganggur. Tapi, apakah penyelesaiannya harus ndobel-ndobel?
Matematika itu –setahu saya– adalah bagian dari ilmu positivistik. Objktivitasnya berdasarkan klaim-klaim rasional, dan objektif, dan klaim-klaim rasional dan objektif itu ya dalam kerangka yang dirumuskan oleh ilmu-ilmu positivistik itu tadi. Dan klaim-klaim yang beginian, kadang gak esuai dengan kenyataan di lapangan.
Contohnya, menurut ilmu alam (yang juga ilmu positivisik), air akan mndidih bila dipanaskan dalam suhu 100 derajat celcius. Lho, kalau memasaknya di kutub utara, atau kutub selatan, apakah air akan mndidih bila dipanaskan dalam suku 100 derajat celcius? (Opo salah contone, ya?)
Begitu juga dengan yang domain dan kodomain dalam crita de King ini. Walau rasional dan objektif dalam matematika. tapi apakah yang emikian bisa tertarap dalam kenyataan? *lho kok malah tanya…..*
saya ada ide, gimana kalo pak deKing poligami dulu baru menikah, ada ngga persamaan matematikanya itu, pak?
saya benar-benar ngga tau mau nanya apa… entah karena udah ngerti, ato sama sekali ngga ngerti.
komennyah bang “beratz”
beraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaathh
tapi ‘ciL amien-in kok pak…
long time no see sir………………
[…] dan kodomain, memasangkan bilangan asal dan bilangan lawannya, seperti yg di implementasikan oleh pakdeKing, tapi berikutnya mulailah terasa ada yg aneh berat. materi sambung menyambung tentang himpunan […]
kacau. Cuma bener yah π
pak deking..
pernah mampir ke tempat saia???
silaken cek ini
wA…..cH!!! pak deking, bagus bgT c tulisannya…. mpe bs ngaitkan MaTeMaTiKa dG masalah yang sedang memanas saat ne kaya “global warming” ja…
enak kalee yach bs poligami….??? lagian ne jaman udah banyak kaum hawanya, so poligami….wajib kaleee yach, he33…
tapi Q salut dg ga2san yang dTuliskan, salut bgt…. 10 jempol dech. kira2 jempol yg 6 minjem sapa yach…..??!!
Q udah bs mbedain yang mana fungsi injektif, surjektif, n jg bijektif.
I just want to say “Thankyu”
[…] Informasi antara poligami dan matematika bagi kebanyakan orang tidak memiliki hubungan apa-apa. Demikian pula awalnya arti informasi-informasi tersebut bagi Mas Deking, orang yang memiliki pengetahuan segudang dalam matematika. Akan tetapi, suatu ketika, mengalirlah informasi tentang matematika ke kumpulan informasi mengenai poligami atau mungkin juga sebaliknya. Seketika, Mas Deking menyadari sesuatu yang baru. Bahwa poligami juga terdapat di matematika (melalui pemahaman akan fungsi surjektif, bijektif, dan injektif) dan ternyata poligami memiliki arti yang penting di dalam matematika. Sehingga lahirlah sebuah ide tulisan yang berjudul Arti penting poligami bagi Matematika. […]