Selasa, Agustus 7, 2007 oleh deking
**************************************************
Ingin ‘ku tembus batas antara aksara dan suara
Ingin ‘ku paduasmarakan mata dan telinga
—
—
—
what is it about?
—
—
—
Sudah diingatkan tidak ada kelanjutannya lagi kok masih diklik. Bagian terakhir hanya sekedar informasi bahwa gambar yang saya pakai telah saya culik dari sini
 | homebased pada Untuk apa belajar Matematika?… |
 | Lakesha Roseby pada Apa sebenarnya hubungan tangga… |
 | Charles Novia pada Apa sebenarnya hubungan tangga… |
 | Okey Bakassi pada Apa sebenarnya hubungan tangga… |
 | andrea lubis pada Animal imitator: Antara degrad… |
 | BobbyDof pada Untuk apa belajar Matematika?… |
 | Oregiok pada Untuk apa belajar Matematika?… |
 | IrzingClode pada Untuk apa belajar Matematika?… |
 | NathazClica pada Untuk apa belajar Matematika?… |
 | susan pada Bagi yang ingin kaya mendadak… |
Memang untuk menembus batas itu perlu sesuatu yang diluar batas juga
wah masih ngeklik juga… hahahaha sial
ya ampuunnn kirain postingan pamit gitu haha… 😆
jangan lupa oleh-oleh™!!! kekekekekk…
Jalan-jalan lagi ya?
Kemana? Kok liat gambarnya kayak menembus lorong waktu, jangan2 pergi ke jaman prasejarah lagi 😆
voorzichtig 😉
akankah menembus batas makna
akankah juga menembus segala asa
di dalam gemuruh nada, tanpa suara…..
buset dah,,, terperangkap… 🙂
yah……… terperangkap…. sial!!!!!
😦
*pergi dengan kecewa karena udah terlanjur nge-klik*
ngaplekkkkiiiiiii
masuk jebakan deh
😦
masih diklik…
//btw, gak ngerti maksudnya neeh??
Iya tuh..kalo ga salah pas sonic boom apa ya?
Waktu dia masuk dari kecepatan sub-sonik ke supersonik
Keren lo kedengerannya..kita liat pesawat tempur sambil leyeh-leyeh di atap rumah..trus terlihat segerombol “ELANG BIRU” bermanuver, dan berusaha meraih kecepatan di atas kecepatan suara..di saat pesawat melewati kita..suaranya ketinggalan di belakang…
*memori es-em-pe*
???? kalau dipaduAsmarakan mata dan telinga, lahirnya apaan ????
Semua yang bisa ditembus maka itu bukanlah suatu batas.
Sekuat apapun usaha untuk menembus batas pasti ada batasnya.
Manusia tak menenal batas pada dirinya, bila telah berhasil menembus suatu batas maka ia ingin menembus batas yang lebih besar dan sulit, begitulah seterusnya.
asal jangan kelewat batas aja ya…:)
nglindur mas?
eh kalo udah kelewat batas, kan masih ada aftermorning???
kakakakakaka… kabuuuuuuuuuuurrrrrrrrrrr
Ingin ‘ku tembus batas antara aksara dan suara (maka lahirlah deking supersonic…. 🙂
Ingin ‘ku paduasmarakan mata dan telinga ( maka lahirlah deking radarsonic)
*&(%^$%$%#%$#$#@
kok disensor sih?
😛
gambarnya kok kaya punya balon udara ya…
kang deKing lagi mo nembus-nembus…..
*kabur*
Ngomong opo toh iki??
ilang bandwidth deh..
itu asapnya pesawat kok bentuknya bisa gitu ya…kekekek
Itu pic pesawat yang menembus kecepatan suara ya mas?
BUMBATA=BUka Mata BukA TelingA
tumben postingannya gampang dimengerti..hehehe
*lirik kiri kanan liat kang deKing*
ups orangnya ga ada……..
HOREEEEE dah ngerti maksudnya deh…
[…] mau membuang sedikit bandwith untuk memberikan komentar pada tulisan super singkat saya yang “menembus batas“. Sepertinya dua penggal kalimat saya lumayan “terbuka” atau bahasa kerennya […]
oh ini toh pusinya. 😀
[…] puisi? Kalau masalah puisi, ini bukanlah yang pertama kali karena saya pernah membuat puisi di sini. Jadi apa yang salah dengan tulisan kemarin? Apakah reaksi-reaksi yang ada karena ada kata […]
[…] sebagian dari tulisan ini sudah nangkring di draft sejak kepulangan saya dari “menembus batas”. Tetapi karena satu dan lain hal, saya tidak bisa segera mem-publish-nya. Tulisan ini hanya sedikit […]