Pengumuman:
[Maaf berhubung kemarin2 saya tidak sempat masuk rumah dan hanya sekedar berkeliling sekedarnya ke beberapa tetangga maka saya baru sempat menanggapi komentar2 rekan2 semua. Dan terima kasih sekali kepada Mas Anas yang walau ngakunya pusing membaca tulisan ini tetapi ternyata sangat teliti tentang tabel kebenaran yang ada di tulisan ini. Terima kasih atas ralatnya, kesalahan sudah saya perbaiki dan kepada Mas Sugeng dan Master Li silakan disave ulang ya karena kemarin Mas Geng dan Master Li menyimpan artikel yang kurang tepat. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul]
Tulisan saya yang sekarang merupakan perpaduan tiga hal penting dalam kehidupan saya, yaitu latar belakang pendidikan senior high school (yaitu di STM Telekomunikasi), kuliah (Pendidikan Matematika) dan hobi (otomotif).
Sebenarnya tulisan ini sudah lama saya tulis, yaitu sekitar hampir 2 tahun yang lalu ketika saya ingin mengadu nasib dan pengalaman untuk ikut seminar aplikasi Matematika yang diselenggarakan oleh UNS di Hotel Sahid Solo. Tetapi lagi-lagi lahirnya tulisan ini adalah karena kebiasaan saya untuk sedikit memaksakan penerapan matematika dalam kehidupan, maklum tema seminar waktu itu adalah aplikasi matematika di bidang teknologi sehingga dengan sangat dipaksakan maka saya menulis tentang ini (yang sebenarnya kandungannya lebih banyak elektronika sederhananya)
Saya kali ini ingin memadukan elektronika (yang memuat prinsip-prinsip matematika) dan otomotif karena saya mencoba membuat saklar rahasia pengaman sepeda motor. Jujur saja saklar rahasia yang saya desain (uh…gaya bener istilahnya hehehe) ini lumayan tidak praktis, tetapi sekali lagi karena saya ingin memaksakan diri supaya sesuai dengan tema seminar maka tetap paksakan membuatnya. Dan juga karena keterbatasan waktu maka saya hanya membuat rancangan secara teoritis saja, saya belum sempat membuat prototype-nya karena waktu itu motor saya sudah saya pasangi saklar rahasia…sendiri lho.
Sebenarnya tulisan ini lebih condong ke elektronika sederhana karena banyak cerita tentang IC (Integrated Circuit), matematika yang ada hanyalah prinsip kerja dasar dari IC yang saya pakai. Saya mencoba membuat saklar pengaman motor dengan menggunakan IC tipe SN 7408 dan SN 7404.
**************************
IC tipe SN 7408 dan SN 7404
Saya mengenal kedua tipe IC tsb dulu waktu sekolah di STM, yaitu di mata pelajaran Teknik Digital yang merupakan salah satu mata pelajaran favorit saya. Prinsip kerja kedua tipe IC tsb menggunakan logika matematika (yaitu SN 7408 menggunakan prinsip konjungsi atau “dan” sedangkan SN 7404 memakai prinsip negasi). Untuk lebih jelasnya silakan dilihat skema kedua IC tersebut:
Karena kedua IC tsb menggunakan prinsip logika matematika maka akan saya ulas sedikit tentang logika matematika yang dipakai kedua IC tsb, yaitu konjungsi dan negasi.
**************************
Konjungsi dan Negasi
Konjungsi:
Konjungsi sering juga disebut “dan”, yaitu istilah gampangnya suatu operasi logika akan memiliki output “benar” jika semua input-input yang dimasukkan juga bernilai “benar”.
Contoh:
“Jakarta adalah ibukota Indonesia dan 2+2=4″
Pernyataan di atas walaupun kelihatannya tidak nyambung tetapi bernilai “benar” karena kalimat majemuk tsb terdiri dari dua sub kalimat yang masing-masing bernilai “benar”, yaitu “Jakarta adalah ibukota Indonesia” dan “2+2 = 4”
Contoh lain:
2+3 = 4 dan 9×2 = 18 adalah pernyataan yang salah karena salah satu sub kalimatnya bernilai salah yaitu 2+3 = 4
Negasi:
Secara gampangnya adalah operasi kebalikan, jika inputnya bernilai benar maka setelah dinegasikan akan menghasilkan output yang bernilai salah.
Untuk lebih jelasnya silakan dilihat tabel kebenaran untuk konjungsi dan negasi berikut:
Salah satu penggunaan konjungsi, negasi dan disjungsi (disjungsi tidak saya pakai dalam tulisan ini) adalah untuk perencanaan jaringan listrik sehingga ada yang menyebut tiga sekawan tsb sebagai aljabar saklar. Konjungsi digunakan untuk rangkaian listrik paralel sedangkan rangkaian listrik seri menggunakan disjungsi. Jika digambarkan dalam skema adalah sebagai berikut:
Nah…sekali lagi rinsip logika konjungsi dan negasi (dalam IC tipe SN 7408 dan SN 7404) yang saya manfaatkan untuk sedikit mendesain saklar pengaman sepeda motor.
Tetapi sepertinya akan terlalu panjang jika saya tuliskan di sini, jadi mengenai bagaimana skema sederhana saya silakan dibaca kelanjutan kisah ini di tulisan saya selanjutnya… 😀
*Semoga tidak bosan*
Wah .. perpaduan yang apik rek .. STM, Matematika dan Otomotif jadi deh tulisan yang ciamik .. eh, komentar ku jadi first comment ya?
Save dulu, Pak. Bacanya nanti~
Semoga berguna buat bahan belajar. (pasti berguna lah!)
Ditunggu sekuelnya…
Kapan-kapan tulis matematika bisa bikin masuk surga ya, kalau perlu posting di omaigat 🙂
wah matematika lagi, i love math!
waaah bagus tuh mas… ini penting sekali untuk mengamankan kendaraan… produk sejenis banyak di sini.. tapi semuanya menggunakan kombinasi saklar yang diumpetin di dalam jok.. sekalian PCB nya mas… biar mudah dan juga komponen pendukungnya… waah matematic ama elektronic bisa gabung yaa… heheh
kalau bisa yang pake remote mas barangkali ada prototype di sana…
aku bar ujian sistem digital…
disuruh buat rangkaian mesin kasir otomatis gerbang tol…
wawawawawaawaawaawa
pak guru ,a=4 , b=2a , c=31
(7*12=84 dan (a+6/7)*600=3000)dan(a+b-c5 dan b+5*a/2>10) benar apa salah hayoo??
pak blognya tak link yakk ? * minta ijin
pak guru ,a=4 , b=2a , c=3
(7*12=84 dan a+6/7*600=3000)dan(a+b-c>5 dan b+5*a/2>10) benar apa salah hayoo??
pak blognya tak link yakk ? * minta ijin
Pakdhe king kok nyinggung-nyinggung UNS, Sahid solo, samapeyan pernah tinggal di solo to pakdhe?
saya kalau baca tulisan tentang solo rasanya mak nyooos, adem , marai pengan pulang.. 😀
Gak mudheng aku, Pak Guru… Mitamitik ora isa.
klo lihat latar belakang pendidikan sampeyan, disamping ngajar bs nyambi jd konsultan IT dan buka bengkel …..
Ada apa ini? Ada apa ini?
Gak ngerti, huwaaaa!*geleng2 histeris*
Baru denger nih
pakmasom deking hobi motor2an hehe 😀Q mau coba
Weits! ana tabel kebenarane toh, tak save dulu buat pembelajar saya dirumah. suwun kang 🙂
apakah matematika bisa mengamankan kehidupan dari kematian?
salam kenal mas deking
numpang nempel nama ente di blogroll saya 🙂
Mas, bisa gak mengamankan spion dari sepeda motor?
saya lagi kesel banget, tadi pagi spion mobil saya disikat sepeda motor di lampu merah. lha wong udah tau celah diantara mobil sempit, masih aja nekat. yang ada spion modil saya kena hajar, trus dia kabur…
@mas deking
kenapa ga pake kombinasi switch biasa aja mas? kan lebih simple dan murah serta gampang. Pasang aja 3 switch di 3 tempat berbeda biar bingung malingnya. 2 Switch lainnya berfungsi menghidupkan alarm/klakson bila di on-kan. Kyk kabel bom waktu seprti di pilem2 itu lho, ada yg biru, merah dan kuning.
@Novri
Usahakan jgn membuat celah yg masih bisa dilalui sepeda motor mas. Atau buatlah celah yg selebar2nya sehingga sepeda motor gampang melewatinya. 😀
ruarrr biasa…
pusingnya
😉
Absen wae ora paham aq…..seng penting manggut 2 wae
waah pak deking bener tuh kata Dee, matematika yg bikin masuk Surga…trus…. mate matika yg bisa menyelamatkan diri dai neraka… ditunggu postingannya di Omaigat 😉
walah pak guru iki njelaske opo maneh, mumet aku gek nganggo bersambung barang.
Semoga nga’ bosen .
Pastinya pak, tapi penjelasan “dan”-nya kok beda sama yang di tabel tho pak.
aduh…matematika = =!
pusing ah lalalalalala~
numpang nyepam deh. tolong isi survey ini. thanks… 🙂
euh…tampaknya komen saya ketelen akismet = =!
tulisan keren, masih dgn gaya dan ciri yg sama. matematika. 🙂
Waduch…maaf sekali saya baru masuk rumah lagi jadi baru sempat menemani ngobrol …
@Erander:
Hanya bernostalgia saja kok Pak
@Master Li:
Terima kasih..silakan dan semoga bisa bermanfaat..setidaknya buat bahan bacaan ketika nganggur hehehe
@Dee dan neneknya Omaigat:
Oalah…Pakdhé…nek…
Surga kan merupakan otoritas Tuhan sepenuhnya…
Tidak bisa saya bercerita tentang masuk surga dengan matematika…
KAlau masalah surga kan sudah banyak rekan2 yang lebih ahli
*sambil mengerutkan kening…”kayaknya ini ide yang bagus hehehe”*
@Roffi
Thanks
@Santribuntet:
Sebenarnya saklar rancangan saya ini tidak praktis kok Pak…saya hanya menyesuaikan dengan tema seminar saja hehehe
@Anung:
Emang Jogja mau dibikin jalan tol?
@sibocah (Bachtzia):
Itu tidak bisa ditentukan kebenarannya karena masih memuat pernyataan terbuka yang berupa persamaan dengan variabel a dan b hehehe
Silakan di-link
@Junthit:
Saya Jogja kok mas, cuma Jogja-Solo kan dekat heheh
Wah bukankah jadi tambah kangen kalau dengar/baca tentang Solo? 😀
@Kang Kombor:
Kulo nggih mumet kok Kang hehehe
@Harry:
Halah panjenengan niku lho…
Kalau IT sama sekali gak bisa, tapi kalau Mas Harry kerso minjemin saya modal untuk buka bengkel maka saya sepertinya siap dan mau tuch buka bengkel hehehe…
Kapan kondur Cilacap? 😀
@Desti yang main tebak2an:
Wah baru tahu saya hobi motor ya?
@Sugeng:
Halah mung tabel sederhana kok mas…tapi sumonggo nek Mas Geng kerso nyimpen…
@Nur:
Kematian dan kehidupan hanyalah otoritas Tuhan…
@Nyamukbingung:
Salam kenal juga…
BTW nama aslinya siapa? Anopheles atau Aides Aigepty (nulisnya bener gak ya hehehe…)
Silakan di-link…terima kasih
@Novri:
Waduh kalau itu mah urusan polisi Pak hehehe
@CY:
Seperti sudah saya tulis di awal tulisan saya…
Tujuan saya merancang saklar tsb hanyalah untuk seminar, kalau hanya menggunakan kombinasi sklar maka rada gak nyambung dengan tema Matematika karena penggunaan kombinasi saklar hanya bisa sedikit digunakan untuk mengangkat materi matematika, paling juga cuma kombinasi-permutasi saja
@Alle:
Sudah pulang ya Le? Oleh2nya mana?
@Mbah Keman:
Sing penting tanda tangan kok mbah
BTW CB-nya mau dipasangin saklar pengaman gak?
@Anas:
Waduh…terima kasih ats koreksinya
Segera saya ralat…hehehehe
@CK:
Maaf saya lama tidak pulang jadi gak tahu kalau ada yang nongkrong di spam
@Telmark:
Hahahaha…gaya basi 😀
wah…. ini mah ingetin aku ma matkul logika informatika! pusinggg!! 😦
Pak, nanti kalau dah balik ke tanah air lagi, proyek ini diolah lagi dan dikembangkan lagi menjadi sebuah riset yang menghasilkan produk. Siapa tahu, hasilnya lebih simple, murah dan keamanannya tinggi, sehingga banyak penyandang dananya dan syukur-syukur bisa dipaten-kan. Saya ikutan dukung do’anya… 😀
[…] Jun 14th, 2007 by deking [Sebelum membaca tulisan ini sangat dianjurkan membaca dulu bagian awal kisah ini di sini…….] […]
waedew… matematika tingkat tinggi dach… 😦
aku jg mahasiswa matematika tahun 4.sedang nyari inspirasi nih utk judul TA, kasih ide dong..
pak de mana nich gambar rangkaiannya masa cuma dikasih gambar IC aja..
ditunggu lho gambar jadinya
thanks…
bagus jga,tpi aq ga ngrti?tpi aq da ujian Rangk.Logika?bntuin aq dong,lg btuh cpet nech?bsa hub aq di phohankurniawan@yahoo.co.id atau 085259001029?
Wah kayanya asyik ni… mungkin tambah ilmu pemprograman mikroprocessor MCS-51. kayak motorku kalo mau nyalain harus masukin password dulu..
woyo
Haii….!!!
Salam kenal..
Qw dah bca tulisanx smpyan..
Q pham ma pa yg smpyan tulis ne.
Qw tw rangkaian hasilnya..Klo mnrutku g prlu pake 3 IC.
Ckup pake 1 IC sja yg type SN 7408..
N Qw tw wrna kbel2 yg smpyan maksud..
Klo bleh ntar qw tampilin dblogq..
Ntar liat y klo dah jadi !!!
lebih simple lagi pake relay dan reedswitch
alarm aktif otomatis,kala motor dimatikan
klo ada yang minat aq akan posting
saya tidak tahu tentang elektronik…
tapi saya suka penjelasannya tentang math..
Cukup menarik..
Boleh tanya?? Bagaimana membuat aplikasi math dengan hal-hal yang tidak terlalu rumit..
Terima Kasih..
mas minta skemanya dong untuk rangkaian tersebut soalnya saya butuh untuk otor saya trims…sy tunggu ea di alamat email ak
#############NUMPANG LEWAT MAS###########
convert 12 volt ke 5 voltnya gmn mas??