Maaf….tulisan ini memang bukan konsumsi umum jadi tidak dibaca juga tidak apa-apa hehehe… 😀
*Belum apa-apa sudah ngambek*
Tulisan ini memang ada kaitannya dengan tulisan saya yang ini dan yang itu tetapi ini bukanlah edisi terakhir dari Trilogi yang saya rencanakan. Sekali lagi tidak usah memaksakan diri untuk membacanya 😀
Terima kasih 😀
Lanjut ya…..
Matematika merupakan salah satu subjek yang lumayan penting dalam kehidupan (bukti nyata bisa dilihat di komentar-komentar rekan lain pada posting saya yang ini). Negara yang mengabaikan pendidikan matematika sangat mungkin untuk tertinggal dari banyak bidang dibanding dengan negara negara lainnya yang memberikan tempat bagi matematika sebagai subjek yang lumayan penting. Memang sih matematika bukanlah satu-satunya ilmu dan juga bukanlah ilmu yang paling penting, tetapi seperti kita ketahui di negara kita sejak sekolah dasar sampai universitas syarat penguasaan matematika lumayan dibutuhkan, terutama dalam bidang sains dan tehnik. Tetapi sebenarnya tidak tertutup juga penggunaan matematika untuk ilmu-ilmu sosial, seperti psikologi yang tetap memerlukan analisis kuantitatif (melalui psikometrinya) untuk membantu membuat keputusan yang lebih akurat berdasarkan data.
Contoh nyata pentingnya matematika setidaknya bisa dilihat dari tetap dipertahankannya matematika dalam UN 😀
Matematika merupakan suatu cabang ilmu yang sangat berkaitan dengan operasi logika dan operasi bilangan, sehingga matematika sedikit didominasi dengan perhitungan dan analisis secara kuantitatif. Kata salah satu pakar matematika merupakan :
1. Cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik.
2. Bagian pengetahuan manusia tentang bilangan dan kalkulasi.
3. Matematika membantu penggunanya menginterpretasikan secara tepat berbagai ide dan kesimpulan.
4. Ilmu pengetahuan tentang penalaran logik dan masalah-masalah yang berhubungan dengan bilangan.
5. Matematika berkenaan dengan fakta-fakta kuantitatif, masalah-masalah ruang dan bentuk.
6. Matematika adalah ilmu tentang kuantitas dan ruang.
Sujono (lupa judul bukunya 😀 )
Untuk dapat memahami matematika sebagai ilmu yang berhubungan dengan bentuk-bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungan diantara hal-hal itu diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep matematika. Belajar matematika berarti belajar konsep-konsep, struktur-struktur yang terdapat di dalam bahasan yang dipelajari, serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur tersebut.
Walaupun matematika sangat bersifat kuantitatif (karena sangat berkaitan dengan bilangan dan kalkulasi), tetapi matematika tidak terlepas dari konsep yang bersifat hafalan. Untuk dapat mempelajari tentang kalkulasi bilangan, penalaran logika maupun bagian-bagian yang lain dari matematika tetap diperlukan landasan teori yang bersifat hafalan, misalnya rumus-rumus, aksioma-aksioma, teorema-teorema dan atau yang lainnya.Belajar merupakan perjalanan yang tidak pernah berakhir dalam pembinaan dan pemahaman diri. lni berarti bahwa analisis serta perbaikan cara-cara belajar dituntut agar tetap berlangsung bersinambungan.
Kemampuan untuk menganalisis dan memperbaiki cara belajar dan berpikir itu perlu dilakukan secara sadar, dan seyogianya tidak berhenti belajar, tidak berhenti mengimplementasikan hasil belajar itu. Kesuksesan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh cara guru dalam mengelola proses pembelajarannya, oleh karena itu seorang guru harus pandai memilih metode pembelajaran yang tepat dengan suatu materi yang akan dipelajari oleh siswa. Dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat, maka diharapkan siswa akan lebih mudah mempelajari ( bukan diajari atau memperoleh) suatu materi. Alangkah baiknya kalau guru juga memberikan siswa beberapa teknik atau strategi belajar.
Salah satu strategi belajar yang bisa digunakan adalah strategi organisasi (ada beberapa strategi belajar yang lain). Strategi organisasi merupakan salah satu strategi belajar yang bertujuan membantu pebelajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru, terutama dilakukan dengan menggunakan struktur-struktur pengorganisasian baru pada bahan-bahan tersebut. Strategi organisasi dapat terdiri dari pengelompokan ulang ide-ide atau membagi ide-ide tersebut menjadi subset yang lebih kecil. Strategi organisasi terdiri dari pengidentifikasian ide-ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar.
Ada beberapa jenis dari strategi organisasi, yaitu outlining, mapping, dan mnemonics.
1. Outlining
Outlining adalah membuat kerangka garis besar, dimana siswa belajar menghubungkan berbagai macam ide dengan ide utama. Dalam pembuatan kerangka garis besar jenis hubungan yang digunakan adalah satu topik kedudukannya lebih rendah dari topik yang lain. Kerangka garis besar memberikan suatu tinjauan awal tentang ide-ide kunci yang akan dibahas dan juga hubungan-hubungan antar topik.
2. Mapping
Mapping, kadang-kadang dikenal sebagai pemetaan konsep, dalam beberapa hal lebih efektif dari outlining dalam mempelajari hal-hal yang lebih kompleks. Pembuatan peta konsep dilakukan dengan membuat suatu sajian visual atau diagram tentang bagaimana ide-ide penting suatu topik dihubungkan satu sama lain. Untuk membuat suatu peta konsep, siswa dilatih untuk mengidentifikasi ide-ide kunci yang berhubungan dengan suatu topik dan menyusun ide-ide tersebut dalam suatu pola logis. Peta konsep bisa merupakan diagram yang hierarkis atau bisa juga hubungan sebab akibat.Hakikat visual peta konsep membantu siswa memahami hubungan antara berbagai macam ide dan mempelajari hal-hal baru lebih efektif daripada dengan menggunakan strategi outlining.
3. Mnemonics
Mneumonics berhubungan dengan teknik-teknik atau strategi-strategi untuk membantu ingatan dengan membentuk asosiasi yang secara alamiah tidak ada. Suatu mneumonics membantu pengorganisasian informasi yang mencapai memori kerja dalam pola yang dikenal sedemikian rupa sehingga informasi tersebut lebih mudah dicocokkan dengan pola skema di memori jangka panjang. Pengenalan pola merupakan bagian penting dalam menghubungkan informasi ke dalam memori jangka panjang.
Mneumonics ada beberapa jenis, yaitu :
(1) Chunking atau pemotongan
Kapasitas memori kerja manusia sangat terbatas sehingga sulit untuk mempelajari hal-hal yang sangat panjang atau kompleks. Dengan melakukan pemotongan atau pemenggalan suatu informasi menjadi bagian-bagian yang lebih sempit maka suatu informasi yang panjang atau kompleks akan lebih mudah untuk dipelajari.
(2) Akronim
Akronim adalah menggunakan huruf awal atau suku kata awal dari suatu kata untuk menyingkat dan memudahkan dalam menghafal atau mempelajari.
Contoh :
Dalam materi perbandingan trigonometri di SMP dapat digunakan akronim untuk membantu mempermudah dalam memahami pengertian sinus, cosinus dan tangen, yaitu dengan cara :
a. Sin-demi
Yang artinya bahwa sinus suatu sudut (dalam suatu segitiga siku-siku) adalah perbandingan sisi di depan sudut dengan panjang sisi miring segitiga tersebut.
b. Cos-sami
Yang artinya bahwa cosinus suatu sudut (dalam suatu segitiga siku-siku) adalah perbandingan sisi di samping sudut dengan panjang sisi miring segitiga tersebut.
c. Tani-desa
Yang artinya bahwa tangen suatu sudut (dalam suatu segitiga siku-siku) adalah perbandingan sisi di depan sudut dengan panjang sisi samping segitiga tersebut.
(3) Link-Word atau kata berkait.
Metode Link-Word lebih banyak diterapkan untuk mempelajari bahasa asing dan sulit diterapkan untuk materi matematika.
===================================================================================================
[Yah….sepertinya ini memang hanya sebatas nama sih. Mungkin sudah banyak yang menerapkan metode ini tanpa perlu tahu dan peduli apa nama metode tersebut, tetapi siapa tahu informasi ini masih bisa bermanfaat untuk kita.]
pertamaxxx!!!
komen yang serius besok ja, udah jam 3 pagi, otak udah beku…
*wakaka*
nitip komen dulu ajah.. baca belakangan.. sorry bro’
Pelajaran mate-matika kenapa sering jadi momok ya? padahal menurutku pelajaran paling mudah asal ngerti intine…
Saya paling suka pemakaian mnemonic itu terutama untuk kimia. Itu yang dialiaskan dengan jembatan keledai itu khan?
Terima kasih atas info nya pak!
Saya akan coba mempelajari strateginya 😉
matematika itu menyenangkan lho. bisa jadi punya alasan buat ngobrol dengan gadis manis yang pintar 😀
kenap adari dulu bukunya dari sujono
ganti kek yang lain
(mustika prajitno, 2007) gitu
usul lain dunk buat kuadran sin tan cos yang positip
-ning ketoke ra nyambung deh-
mulai dari kuadran satu ke kuadran empat
kuadran 1 yang positif semua (All = A)
kuadran 2 yang positif sin (S)
kuadran 3 yang positif tan (T)
kuadran 4 yang positif cos (C)
ASTC … kuadran 1,2,3,4
Aku Sengsara Tanpa Cinta
haha….
ASCT,,,hemmm
sejak kapan matematika menjadi salah satu agen cinta??
Dulu waktu kuliah sering diminta bikin mind-mapping utk mata kuliah tertentu, katanya bisa meningkatkan kemampuan pemahaman.
Tapi justru kalau bikin outlining & mapping malah otakku nggak berfungsi maksimal. Seakan dihalangi oleh batasan-batasan tertentu. Mnemonic juga jarang dipakai. Sistem Gantung (Peg-system) apalagi.
Otakku bisa mengorganisasi sendiri (secara tidak sadar) informasi yg ada. Nggak tau gimana caranya. Pernah ada kejadian suatu transkrip mentah wawancara berlembar-lembar diminta untuk dianalisis dan diklasifikasi dalam bentuk kategori-kategori. Dibikin outline dan worksheet-nya. Saya baca transkrip itu 2 kali, dan langsung saja menulis pengklasifikasian secara langsung, tanpa kertas kerja dan tanpa mapping & outlining kategori.
Banyak yg bilang aneh. Tapi itulah kejadiannya. Malah kalau dibikin dalam “alat bantu” seperti yg mas deking sebutin diatas jadi semakin bingung-ngung-ngung….
*sori ngeblog disini*
*mas deking dimintai bantuan sama Kang Kombor tuh, buat analisis statistik wordpress yg katanya “gombal* 🙂
hmm…komen dulu baru baca 😀
@anTOBILang, Grandiosa:
Gak papa..setidaknya sudah mampir dan ninggalin komentar 😀
hit..hit..hit..
Kok jadi hit oriented ya? Bercanda kok oom…apalah arti sebuah hit 😀
@Evy:
Lha yang jadi masalah adalah bagaimana supaya bisa mengerti intinya…
@Helgeduelbek:
Saya juga dulu waktu STM ngapalin SPU pakai mneumonics…
Beni mangan cacing seret banget rasané 😀
@xwoman:
Terima kasih kembali Bu 😀
*busyet…dipanggil pak euy*
@Joesatch:
Ada banyak jalan menuju Roma…
Ada banyak alasan untuk belajar matematika…
Ada banyak manfaat belajar matematika…
salah satunya ya tentang gadis cantik nan pintar itu 😀
@Ryu:
Siapa tuch Mustika Prajitno? Boleh donk bagi-bagi buku gratisnya 😀
Tentang ASTC silakan saja ya…
Bisa juga Semua SinTa Yos… (Bagi yang punya pacar namanya Yos 😀 )
@Anung:
Hush…kuwi kakak kelasmu SMA lho..
*kabur sebelum Ryu ngamux*
@Fertobhades:
Memang sih Pak, setiap orang punya style masing2…
Wong teman saya saja paling kapok kalau pinjam catatan saya, sudah tulisan jelek masih ditambah lompat2 catatannya… (kayak katak 😀 )
Lho, bukannya Mas Fertob yang sudah pernah menghitung statistik waktu ulang bulan blog? 😀
@Ekowanz:
Terima kasih… komentar yang sama untuk Anda bisa dilihat di @anTOBILang, grandiosa 😀
Matematika adalah pelajaran favorit sy selain kimia. Dulu kalo belajar ya pake akronim gitu…sin-demi, cos-sami, tangen-desa (kok sama ya akronimnya…spt kimia itu jg beni mangan kacang, sri bakul radio hehe..) Memang kalo menggunakan akronim akan memudahkan kita utk belajar. Makasih infonya mas guru
kalo panggil pak nanti diprotes😛mohon maaf sudah memaksakan diri baca tulisan ini
kayakna anung ga cuma adek kelas SMA de
dari SD malah! SMP juga! untung kuliah engga
Meski dilarang memaksakan diri membaca, saya memaksakan juga. Infonya menarik.
matematikan itu nikmat, bisa ngajarin cewe’ adiknya temen yang ca’em, uih…. merinding deh!,- terlalu maksa baca!
Meski sudah diperingatkan tapi saya tetep memutuskan membaca, sampai akhirnya saya sadar tulisan ini panjang banget, tapi tentu saja berguna…. thx Mas Pak.. 😉
@Lintang:
hehehe…terima kasih Mbak atau Bu ya??? 😀
@kangguru:
Waduch..kok melanggar larangan sich 😀
@Ryu:
Beruntunglah kamu akhirnya berpisah dengan anung
@Kang Adhi:
Waduch..terima kasih Kang Adhi telah mampir di gubug saya ini
@Peyek;
Berarti matematika bermanfaat atau dimanfaatkan nich Cak?
@CLO:
Salah satu alasan pelarangan tsb ya karena panjangnya itu Pak 😀
biasakanlah …
maka semua itu akan menjadi lumrah …
ada yg pernah ngeluh soal membalik telapak tangan ?
semua bilang mudah … karena sudah terbiasa maka menjadi lumrah …
tapi coba balik telapak tangan dengan memutar berlawanan dari kebiasaan …
contoh …
membalik telapak tangan kanan bukan ke kiri tapi ke arah kanan … !
[…] seperti otak saya ini. Hal ini sudah saya akui di blog manusiabiasa (deking) yang menulis Peringatan Dini : Tidak usah memaksakan diri untuk membaca ini ya di koment #9. Memang otak saya ini bekerja tidak terorganisir dalam pengertian umum. Kalau orang […]
memahami matemetika sama juga memahami cewe,makanya kalo mau dapat cewe yang banyak harus bisa matematika,jadi kalo mau deketin cewe, harus pake rumus dulu,jadi ga meleset
saya kira juduL sinetron jaman jebot… Pernikahan Dini
Just Kiddin’ Dab… eh Pak 🙂
kLo saya, SD puaLing suka matematika! trus semenjak SMP-sekarang ini maLah paLing anti… (g’tau knapa)
bahkan untuk itung”an simpeL saja terbiasa make kaLkuLator (waLo cuma kaLkuLator di hp) 😦
tapi emang kLo urusan itung”an duit sech Laaaaancar! &wLo susah, tetep Lanjuuut… hehehe
=Nuwun=
sindemi, cosami, tanidesa…
hehe, inget jaman pak guru dajamn doeloe…
semangat terus pak guru deking
hhe,,sungguh membantu…
fiuhhhhh……
matematika?????????????
cape d….
tolongin gue dong bwt nyari hubungan antara matematika n teknik kimia dengan ilmu-ilmu laen atopun dgn bidang-bidang pekerjaan lain
tolongin gue dong bwt nyari hubungan antara matematika n teknik kimia dengan ilmu-ilmu laen atopun dgn bidang-bidang pekerjaan lain………….??????plisss
ngajar matematika gurune guyu murite klenger deehhh!!!!!
mat emang susah…
tapi lebih susah lagi nyari pacar!!
tips :
banyak balajar banyak lupa